linimassa.id – Penyakit ain populer dikenal dalam ajaran Islam. Ini adalah kondisi sakit yang muncul karena pandangan iri atau dengki terhadap orang lain.
Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat sering diperbincangkan oleh berbagai kalangan saat ini. Penyakit ini sangat sering diucapkan oleh kaum hawa. Penyakit ini juga kerap kali menjadi hal yang perlu dikhawatirkan oleh mereka.
Penyakit ini telah menjalar ke seluruh penjuru. Pada dasarnya penyakit ini merupakan penyakit jiwa atau spiritual yang berada di dalam tradisi islam atau paham orang muslim. Penyakit ini merupakan penyakit jiwa atau penyakit spiritual yang disebabkan oleh pandangan atau pengaruh negatif dari orang lain atau makhluk halus.
Penyakit ini juga dikenal sebagai “penyakit mata jahat” atau “pandangan jahat,” merujuk pada keyakinan bahwa pandangan negatif atau mata jahat dari seseorang dapat membawa dampak merugikan pada kesehatan dan kesejahteraan individu yang menjadi sasaran.
Dalam tradisi Islam, pandangan ini memiliki dasar dalam ajaran agama dan kepercayaan akan adanya makhluk halus yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Menurut ajaran Islam, penyakit ini tergolong berbahaya dan menyebabkan kematian, seperti sabda Nabi Saw dalam sebuah hadis berikut.
الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ
Artinya: “Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ain akan mendahuluinya” (HR Muslim).
Penyakit ini adalah penyakit badan atau jiwa yang ditimbulkan oleh pandangan yang dengki atau takjub, seperti dikutip dari buku Demi Masa terbitan Pustawa Al Uswah (2019).
Pandangan ini kemudian dimanfaatkan oleh setan dan menjadi sebab terjadinya bencana atau bahaya bagi orang yang terkena penyakit ini.
Sementara itu, ditambahkan dari NU Online, ain memiliki berbagai pengertian dari para ulama sebagai berikut.
والعين نظر باستحسان مشوب بحسد من خبيث الطبع يحصل للمنظور منه ضرر
Artinya: “Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya” (Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, Fath al-Bari, juz 10, h. 200).
وهي النظر إلى شئ على غلة واستحسانه والحسد عليه من غير ذكر الله
Artinya: “Ain adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau rasa dengki tanpa disertai berzikir kepada Allah” (Al-Munawi, Faid al-Qadir, juz 15, h. 474).
Gejala
- Seseorang yang diyakini terkena penyakit ain mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis yang jelas. Mereka juga dapat merasa gelisah atau cemas tanpa alasan yang jelas.
- Gejala fisik yang dihubungkan dengan penyakit ain dapat mencakup perubahan dalam penampilan, seperti kulit yang pucat atau kemerahan, mata yang tampak sayu, atau perubahan lain dalam penampilan fisik.
- Seseorang yang terkena penyakit ain juga mungkin mengalami gangguan tidur, seperti kesulitan tidur atau mimpi buruk yang berulang.
- Penyakit ain dapat dikaitkan dengan perubahan perilaku yang tidak biasa, seperti perubahan mood, kecemasan yang tak terduga, atau reaksi yang lebih sensitif terhadap situasi tertentu.
- Seseorang yang mengalami penyakit ain dapat merasa kelelahan yang berlebihan atau kehilangan energi tanpa alasan yang jelas.
- Individu yang diyakini terkena penyakit ain dapat merasa takut atau paranoi, yakin bahwa mereka sedang diawasi atau ada ancaman yang tidak nyata.
- Beberapa orang yang percaya terkena penyakit ain dapat mengalami gangguan emosi atau mental, seperti depresi atau kecemasan yang intens.
- Penyakit ain sering kali dihubungkan dengan perasaan ketidaknyamanan fisik secara keseluruhan, yang mungkin sulit dijelaskan atau didiagnosis secara medis.
Dampak
Penyakit ini sering dianggap dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik, termasuk rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis yang jelas, ketidaknyamanan fisik, atau gejala lain yang mungkin sulit diidentifikasi secara medis.
Dampak penyakit ini juga bisa berpengaruh pada kesejahteraan emosional dan mental individu. Gejala seperti kecemasan yang tak terkendali, perubahan mood yang tiba-tiba, depresi, atau bahkan paranoia dapat dihubungkan dengan pandangan tentang penyakit ain.
Percaya terkena penyakit ain bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi dan merusak kualitas hidup seseorang. Rasa cemas tentang kemungkinan pandangan negatif dari orang lain atau makhluk halus dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial.
Individu yang percaya terkena penyakit ain mungkin cenderung mengisolasi diri dari lingkungan sosial karena takut pengaruh negatif dari orang lain. Hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial mereka.
Keyakinan akan adanya pandangan negatif atau energi jahat bisa merendahkan rasa percaya diri dan harga diri seseorang. Individu mungkin merasa terus-menerus dalam keadaan ketakutan dan merasa diri tidak berdaya.
Dampak lain dari pandangan penyakit ain adalah ketidakpastian yang berkelanjutan. Individu mungkin selalu waspada terhadap lingkungan sekitar mereka dan khawatir tentang kemungkinan pengaruh negatif, bahkan tanpa bukti konkret.
Pandangan tentang penyakit ain dapat mengganggu tidur dan menyebabkan gangguan tidur kronis atau insomnia. Ini bisa menyebabkan kelelahan yang berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Penyebab
Beberapa penyebab penyakit ain adalah perasaan dengki, perasaan kagum atau takjub yang berlebihan, perasaan sakit hati, perasaan yang terzalimi, dan pujian yang berlebihan.
Ain adalah kekuatan negatif yang berasal dari pandangan seseorang yang disertai rasa kagum atau rasa dengki pada orang lain yang dapat membahayakan orang tersebut. Berikut bahaya penyakit ain.
- Menyebabkan Kehilangan
Memamerkan sesuatu (benda atau berupa kenikmatan, keindahan, kenyamanan, kemewahan) yang dimiliki kemudian membuat orang yang melihatnya membatin atau sakit hati, dapat membuat sesuatu tersebut hilang.
- Menyebabkan Sakit
Ibnu Atsir rahimahullah berkata, “Dikatakan bahwa Fulan terkena ain, yakni apabila musuh atau orang-orang yang hasad (dengki) memandangnya, lalu pandangan itu memengaruhinya hingga menyebabkan jatuh sakit.”
- Menyebabkan Hal negatif
Ain adalah kekuatan negatif yang berasal dari pandangan seseorang yang disertai rasa kagum atau dengki dan hal tersebut membahayakan bahkan hingga kematian.
- Menimbulkan rasa iri
Salah satu karakteristik orang yang memiliki pandangan ain di antaranya adalah merasakan iri tatkala melihat hal-hal yang mengagumkan dalam pandangan matanya.
Cara Menghindari
Cara untuk menghindari penyakit ain adalah membaca doa. Dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi dijelaskan terkait hadis riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa tersebut.
Dahulu Nabi Saw sering memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin
Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela,” (HR Bukhari)
Selain bacaan doa di atas, ada sejumlah cara lain untuk mencegah penyakit ain.
Berikut cara menghindari penyakit ain yang dihimpun dari berbagai sumber.
- Melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan zikir, doa, Surat Al muawwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat An Nas), hingga lafal ta’awwudz yang disyariatkan.
- Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ
Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih.
Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia,”
- Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya lantaran khawatir terkena ain.
Semoga kita semua terhindar dari penyakit ini. Amin. (Hilal)