linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Pagar Laut Misterius Juga Ada di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Pagar Laut Misterius Juga Ada di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang
News

Pagar Laut Misterius Juga Ada di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang

Andra 26 Januari 2025
Share
waktu baca 4 menit
Pagar Laut diTangerang
Nelayan di Tanara, Kabupaten Serang bongkar pagar laut di Tangerang
SHARE

SERANG,LINIMASSA.ID- Sebuah pagar laut misterius juga ditemukan membentang di lautan Kabupaten Tangerang sejauh 30,1 Kilometer ternyata juga ditemukan di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

Pagar laut tersebut memagari laut Kampung Bom, Desa Pedalaman, Kecamatan Tanara kurang lebih seluas 4 kilometer. Pagar tersebut berjejer rapi dan membatasi akses para nelayan untuk mencari ikan.

Koordinator Koalisi Rakyat Banten Utara Melawan (Karbala) Muhajir mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari nelayan di Desa Pedalaman terkait adanya pagar laut yang membentang di wilayah mereka.

Pihaknya kemudian, mendampingi para nelayan untuk melihat langsung kondisi pagar laut yang terpasang di desa Pedaleman Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang dan Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

“Kita tadi diundang oleh teman-teman di sana, karena ada pagar laut, mereka resah. Setelah dilihat, sangat semerawut kondisi pagar itu, karena banyak yang sudah padah juga kan bambunya,” katanya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu 25 Januari 2025.

Ia memperkirakan, panjang pagar laut bambu yang membentang di Desa Pedalaman kurang lebih sepanjang 4 kilometer. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh nelayan karena menyakitkan mereka ketika ingin pergi melaut.

“Jadi cerita dari nelayan banyak yang sering ganti kipas, jaring mereka ada yang menyangkut dan sobek, bahkan ada kapal yang bocor,” ujarnya.

Ia mengaku, berdasarkan pengakuan dari para nelayan, pagar tersebut sudah cukup lama terpasang. Namun nelayan tidak berani menyuarakan hal tersebut karena merasa takut.

“Nelayan yang di Kabupaten Serang sebenarnya sudah lama ingin menyuarakan cuman tidak berani soal pagar itu, karena marak isu yang di Tangerang, akhirnya berani bersuara,” ujarnya.

Ia mengatakan, kondisi pagar yang membentang di laut Desa Tanara persis seperti pagar yang memagari laut Tangerang. “Kalau di lihat dari atas sepertinya terlihat ada skat-skat seperti tambak itu, sama seperti yang di Tangerang,” ujarnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sementara itu, ketua BPD Desa Tanara Jayadi membenarkan hal tersebut. Rencananya besok nelayan Kecamatan Tanara akan melakukan aksi pencabutan pagar bambu tersebut.

“Ia benar, besok rencananya akan ada aksi pencabutan pagar bambu. Kumpul sekitar jam 8. Ini sangat mengganggu nelayan,” pungkasnya.

Nelayan dan Warga Bongkar Pagar Laut di Tanara

Pagar Laut
Nelayan di Tanara bongkar Pagar Laut

Sejumlah nelayan, mahasiswa dan warga di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang melakukan pembongkaran terhadap pagar laut di Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

Mereka berangkat dari Kampung Bom, Desa Pedaleman, dengan menggunakan perahu. Pantauan di lokasi, ada sebanyak lima perahu yang digunakan oleh para nelayan untuk melakukan pembongkaran pagar laut.

Terlihat pula ada pihak kepolisian dari Polres Serang yang ikut mengawal proses pembongkaran pagar laut.

Saat tiba di lokasi yang ditentukan, terlihat susunan pagar bambu yang berbaris rapi di laut Kabupaten Tangerang, tepatnya di Desa Muncung, Kecamatan Kronjo. Sementara di laut Desa Pedalaman, Kecamatan Tanara, pagar bambu hampir sudah tidak ada. Yang masih terlihat berbaris rapi ada di dekat pesisir pantai.

Kendati demikian, terlihat masih banyak bambu-bambu yang tertancap di tengah laut Desa Pedalaman dengan pola yang abstrak.

ketua BPD Desa Tanara Jayadi mengaku bersyukur, karena setelah pihaknya bersuara, ada pihak-pihak yang mencabuti pagar bambu misterius yang ada di Desa Pedaleman. Pasalnya, keberadaan pagar tersebut dinilai sangat mengganggu dan merugikan masyarakat.

“Setelah kita berteriak, sekarang Alhamdulillah sudah sudah aga bersih, berarti yang menancapkan bambu ini bertanggungjawab,” ujarnya.

Ia mengaku tidak mencari-cari masalah, hanya menginginkan agar masyarakat di Kecamatan Tanara bisa hidup damai dan nyaman. “Kita tidak ditumpangi oleh oknum-oknum yang menginginkan bangsa kita bercerai berai,” pungkasnya.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Relawan Potensi Tangsel
HUT RI ke-80, Relawan Potensi Tangsel Bakal Bentangkan Merah Putih Raksasa di Situ Gintung
News
18 Agustus libur nasional
18 Agustus Libur Nasional, Perayaan Kemerdekaan Jadi Lebih Panjang
News
Janda Miskin Pandeglang
100 Janda Miskin Pandeglang Dapat Pelatihan Usaha
News
Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Klaim Realisasi PAD Lebih dari 50 Persen, Capai Rp2,9 Triliun
Pemerintahan
Paphricia
Paphricia Laporkan 3 Influencer ke Polres Tangsel soal Pencemaran Nama Baik
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?