linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Kemenag Tangsel Bela Gus Yaqut Soal Pernyataan dan Aturan Pengeras Suara yang Berpolemik
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Kemenag Tangsel Bela Gus Yaqut Soal Pernyataan dan Aturan Pengeras Suara yang Berpolemik
News

Kemenag Tangsel Bela Gus Yaqut Soal Pernyataan dan Aturan Pengeras Suara yang Berpolemik

LinimassaNews 28 Februari 2022
Share
waktu baca 3 menit
IMG 20220226 WA0014
Kepala Kantor Kemenag Tangerang Selatan Dedi Mahfudin
SHARE

linimassa.id – Aturan volume pengeras suara di masjid dan musala yang dikeluarkan Kementerian Agama dihujani kritik. Terlebih, setelah adanya pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap menyamakan suara azan dengan suara anjing.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Dedi Mahfudin angkat suara soal kisruhnya analogi tersebut. Menurutnya, analogi tersebut hanya sekadar menggambarkan kebisingan.

“Itu kan analogi kebisingan artinya bukan menganalogikan suara azan itu sama dengan suara anjing, nggak mungkin lah. Anak SD juga nggak mungkin berani, apalagi sekelas Pak Menteri yang paham betul soal agama,” kata Dedi saat dikonfirmasi linimassa.id, Senin (28/2/2022).

Dedi menerangkan, dalam video yang beredar soal ungkapan Gus Yaqut terkait suara azan dan anjing itu jika tak dipahami secara mendalam akan muncul keributan akibat salah persepsi.

“Memang sepintas kita denger di video yang beredar itu kalau nggak cermat dan dibarengi emosi begitu jadinya. Tapi kalau cermat, harusnya konfirmasi mereka semua yang merasa nggak paham, tabayun, ini maksudnya bagaimana. Jadi nggak langsung keluarkan statement lain, bahwa itu nggak layak disampaikan oleh pejabat publik,” terangnya bela Gus Yaqut.

Dedi yang juga Ketua PCNU Kota Tangerang itu menilai, polemik soal pernyataan suara azan disamakan dengan suara anjing itu tak lepas kaitannya dengan kepentingan politik. Baik itu paska muktamar NU maupun menjelang Kongres Ansor.

“Sebetulnya ini ada kaitannya dengan kepentingan politik. Bagaimana paska muktamar, bagaimana mau kongres Ansor di tingkat pusat, menteri juga Ketum Ansor. Banyak hal, selalu dikaitkan tarikannya ke sana (politik),” paparnya.

“Apalagi bicara ormas NU dan tidak NU. Padahal harusnya dengan moderasi beragama saling menghormati, saling menyapa dan menghargai,” tambahnya.

Soal aturan volume pengeras suara dalam Surat Edaran Menteri Agama RI nomor 5 tahun 2022 tentang Pediman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Dedi menjelaskan, bahwa aturan tersebut hanya untuk mengatur penggunaan pengeras suara bukan melarang azan.

Misalnya, lanjut Dedi, dalam aturan itu disebutkan bahwa pengeras suara dapat diaktifkan 15-10 menit menjelang azan. Sebelum itu, sebaiknya tak dinyalakan agar tidak ada masyarakat yang merasa terganggu terlebih di lingkungan yang penganut agamanya beragam.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Semua itu sebetulnya untuk menertibkan saja. Kalau bicara diterapkan dimana saja, harusnya sih bisa. Tetapi sejauh ini masih tahap sosialiasi, jadi belum sampai pada pembahasan sanksi untuk masjid/musola yang tak menerapkan aturan tersebut,” bebernya.

“Kita ini kan mau launching tahun toleransi, sekarang ini sedang digalakkan moderasi bergama agar kita menjadi orang-orang moderat yang bisa menghargai, menghormati sesama antar umat beragama. Ini Pak Menteri tuh arahnya ke sana,” pungkasnya. (red)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Dinkes Kota Tangsel
Dinkes Kota Tangsel Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis dan Tes IVA di Kejari
News
Flyover Jalan Haji Sarmah
Pembangunan Flyover Jalan Haji Sarmah Bintaro Disorot, Sudah Sesuai Tata Ruang?
News
Dinkes Tangsel
Dinkes Tangsel Minta Masyarakat Waspada DBD, Ada 487 Kasus
News
PWI Tangsel
PWI Tangsel & Baznas Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Maknai Kemerdekaan dengan Berbagi
Khazanah
Setiawan Chogah
Refleksi Novel Terbaru Setiawan Chogah: Menyimak Pohon, Menyimak Luka
Khazanah
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?