SERANG, LINIMASSA.ID – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Wilayah II memprediksi akan adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda wilayah Banten dalam Empat hari kedepan yakni hingga tanggal 10 Desember 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BBMKG Wilayah II Hartanto. Ia menerangkan, BBMKG saat ini terus memonitor sejumlah fenomena atmosfer yang mempengaruhi pola cuaca di wilayah Banten hingga sepekan ke depan.
BMKG merilis, fenomena yang berkontribusi pada peningkatan pembentukan awan hujan yang perlu diperhatikan adalah Bibit Siklon Tropis 99S yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Banten, Dipole Mode Negatif, Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah barat Indonesia.
Selain itu, gelombang tropis seperti Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency turut meningkatkan peluang pembentukan awan hujan signifikan di wilayah Banten.
“Peningkatan kecepatan angin atau potensi angin kencang mencapai 35 Knots diprediksi masih akan terjadi hingga 3 hari kedepan hampir di sebagian besar wilayah Banten, terutama di pesisir Barat dan Utara Banten,” ungkap Hartanto dalam siaran persnya, Jumat 6 Desember 2024.
Hartanto menjelaskan, seiring dengan periode musim hujan yang telah memasuki wilayah Banten, beberapa wilayah memiliki risiko terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi hingga tiga hari kedepan diantaranya wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Barat, Kab. Lebak bagian Utara, Kab. Serang bagian Barat dan Timur, Kab. Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Prediksi BMKG
BMKG Wilayah II memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 04 – 10 Desember 2024 di wilayah Kab. Pandeglang bagian Barat, Kab. Lebak bagian Utara, Kota Cilegon, Kab. Serang bagian Barat dan Timur, Kab. Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
“Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, kami mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan. Masyarakat dapat memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, website https://cuaca.bmkg.go.id, dan media sosial @bmkgwilayah2. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” imbuh Hartanto.