linimassa.id – Tepat pada 14 November ini, diperingati Hari ulang tahun (HUT) Korps Brigade Mobil atau Brimob ke-78. Korps Brimob memiliki tugas menangani kejahatan-kejahatan yang berintensitas tinggi.
Korps Brimob merupakan pelaksana utama pada Mabes Polri yang bertugas untuk menangani kasus-kasus berintensitas tinggi dan menjaga keamanan dan ketertiban dalam negeri.
Peringatan HUT Korps Brimob diawali dari peristiwa saat kesatuan polisi yang bernama Mobile Brigade (Mobrig) dilebur dan diganti dengan sebutan Brigade Mobil (Brimob), pada 14 November 1946.
Untuk tema peringatan kali ini yakni Negara Aman Menuju Indonesia Maju, Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan.
Awal Mula
Mengenai asal mula peringatan ini, laman Korps Brimob Polri menyebut, terbentuknya Brimob dimulai pada akhir tahun 1944 di wilayah Jawa-Madura. Saat itu dibentuk kekuatan satu kompi yang beranggotakan 60 hingga 200 orang.
Kompi itu bernama Tokubetsu Keisatsu Tai yang pada umumnya memiliki komandan yang berpangkat Itto Keibu (Letnan Satu saat ini).
Tokubetsu Keisatsu Tai membantu merebut serta mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia serta saat itu Jepang menyerah kepada sekutu.
Indonesia juga berhasil memproklamasikan Kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Dengan hasil cemerlang, saat itu Tokubetsu Keisatsu Tai diberi sebutan yang bermacam-macam, seperti Pasukan Polisi Istimewa, Polisi Istimewa atau pun Barisan Polisi Istimewa.
Wakil Kepala Kepolisian Negara, Komisaris Polisi TK.I Soemarto, berinisiatif untuk mengubah nama Pasukan Polisi Istimewa menjadi Mobile Brigade.
Pertimbangan ini agar pasukan itu menjadi pasukan yang disiplin, royal, semangat, kompak, dan didedikasikan mampu bergerak secara cepat.
Akhirnya Komisaris Polisi M. Yasin diberi kekuasaan oleh Kepala Kepolisian R.S. Soekanto Tjokrodiatmojo untuk membentuk Mobile Brigade.
Ini mengacu pada Surat Perintah Kepala Muda Kepolisian No. Pol: 12/778/91 sejak 14 November 1946 secara resmi bahwa Mobile Brigade (Mobrig) telah lahir.
Lahirnya Mobrig ini terhitung sejak 14 November 1945, dan di setiap karsidenan dibentuk Mobile Brigade Keresidenan (MBK) yang berjumlah kurang lebih 100 orang.
Dibentuk juga Mobile Briggade Besar Djawatan Kepolisian Negara (MBB-DKN) yang memiliki kekuatan satu batalion.
Setelah itu, kesatuan Mobrig pun diubah susunannya menjadi tingkat batalion melalui Surat Keputusan Departemen Kepolisian Negara No. Pol : 13/MB/1959 pada tanggal 25 April 1959.
AKP Boediyoewono Gagak Pranolo menjadi pemimpin pertama di Brimob dan saat itu ditugaskan dalam operasi militer untuk memberantas PRRI di Pekanbaru, Sumatera.
Presiden RI Ir. Soekarno saat itu yang menjadi inspektur upacara memberi penganugerahan Pataka ‘Nugraha cakanti Yana Utama’ .
Penganugerahan itu sebagai penghargaan atas pengabdian dan kesetian Mobrig kepada Kemerdekaan Indonesia dan peresmian perubahan nama Mobile Brigade (Mobrig) menjadi Brigade Mobil (Brimob).
Mengutip dari laman Korps Brimob Polri, berdasarkan surat perintah Y. M. Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961 ditetapkan bahwa tanggal 14 November 1961 merupakan Hari Mobile Brigade ke-16.
Pada 14 November 1961 tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno selaku Irup upacara menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Mobile Brigade.
Saat itu pula Presiden Ir. Soekarno secara resmi mengubah nama satuan ini dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobile. (Hilal)



