linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Mengenang Tragedi Tabrakan Kereta Api 35 Tahun Lalu di Bintaro, 156 Tewas
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Khazanah > Mengenang Tragedi Tabrakan Kereta Api 35 Tahun Lalu di Bintaro, 156 Tewas
KhazanahNews

Mengenang Tragedi Tabrakan Kereta Api 35 Tahun Lalu di Bintaro, 156 Tewas

LinimassaNews 19 Oktober 2022
Share
waktu baca 3 menit
C84AD1A2 10F7 4072 A7BA 84E446AAB9DE
Tabrakan kereta api di Bintaro, Pondok Betung, Jakarta Selatan 35 tahun lalu, 19 Oktober 1987. (Dok kompas)
SHARE

linimassa.id – Setiap 19 Oktober, dikenang sebagai tanggal dengan sejarah kelam kereta api di Indonesia. Ada 156 orang yang tewas di hari itu pada 1987 atau 35 tahun silam.

Ratusan penumpang kereta api igu tewas dalam kecelakaan adu banteng antara kereta api (KA) 225 Merak dengan KA 220 Rangkas.

Meski sudah 35 tahun, tapi sampai saat ini tragedi itu masih memilukan. Pasalnya, kecelakaan terjadi saat kedua kereta itu dalam kondisi penuh penumpang.

Ajal tak dapat dibendung. Nyawa 156 penumpang melayang, berpulang dengan tragisnya kecelakaan di perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Dikutip dari harian kompas, kedua kereta saat itu tengah meluncur cepat dengan kondisi gerbong penuh penumpang, hingga sejumlah penumpang bergelayutan di pintu gerbong.

KA 220 Rangkas dengan tukuh gerbongnya meluncur kecepatan penuh daru Tanah Abang ke Merak. Sementara KA 225 Merak dengan jumlah gerbong sama dari Rangkasbitung menuju Tanah dari arah berlawanan.

Keduanya melaju kencang sehingga adu banteng antar rangka besi itu tak dapat dicegah. Saking kencangnya saat tabrakan, rangkaian gerbong di depan masing-masing kereta ringsek dan menelan gerbong lain di belakang yang terdorong ke arah depan.

Dari hasil penelusuran, tragedi itu terjadi akibat kesalahpahaman Kepala Stasiun Serpong yang memberangkatkan KA 225 tujuan Jakarta Kota dari Stadiun Sudimara tanpa mengcek kondisi stasiun.

Sementara KA 220 di Stasiun Kebayoran langsung tancap gas berlawanan arah ke Stasiun Sudimara tanpa ada komunikasi antar dua stasiun tersebut.

Saat itu, juru langsir di Sudimara sempat memindahkan lokomotif KA 225 menuju jakur tiga. Sayang, kode daru juru langsir tak dapat dilihat masinis karena jalur kereta yang ramai. Kereta pun berangkat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kecelakaan tak dapat terhindarkan. KA 225 dengan laju 30 kilometer per jam menubruk kencang KA 220 berkecepatab 25 kilometer per jam itu, hingga terdorong sejauh 200 meter. Korban luka dan tewas berjatuhan.

PPKA (Pemimpin Perjalanan Kereta Api) Stasiun Sudimara kemudian dianggap bersalah karena menyetujui persilangan kereta dari Sudimara ke Kebayoran tanpa perdetujuan sebelumnya dari PPKA Kebayoran.

Sementara PPKA Kebayoran juga dianggap bersalah lantaran tak menjalin koordinasi dengan Sudimara. Masinis KA 225 pun ikut disalahkan karena berangkat tanpa menunggu perintah PPKA dan kondektur saat menerima bentuk tempat persilangan. (red)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Dinkes Kota Tangsel
Dinkes Kota Tangsel Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis dan Tes IVA di Kejari
News
Flyover Jalan Haji Sarmah
Pembangunan Flyover Jalan Haji Sarmah Bintaro Disorot, Sudah Sesuai Tata Ruang?
News
Dinkes Tangsel
Dinkes Tangsel Minta Masyarakat Waspada DBD, Ada 487 Kasus
News
PWI Tangsel
PWI Tangsel & Baznas Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Maknai Kemerdekaan dengan Berbagi
Khazanah
Setiawan Chogah
Refleksi Novel Terbaru Setiawan Chogah: Menyimak Pohon, Menyimak Luka
Khazanah
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?