linimassa.id – Imlek, atau lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek, adalah perayaan yang diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda asal usul perayaan Imlek?
Jejak Sejarah Imlek
Imlek berasal dari tradisi perayaan Tahun Baru Cina yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Menurut legenda, tradisi ini dimulai dari cerita Nian, seekor monster buas yang muncul setiap tahun untuk memangsa manusia dan hewan. Untuk mengusir Nian, masyarakat menggunakan petasan, warna merah, dan suara keras. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah dan penuh makna.
Simbolisme dan Tradisi Imlek
Imlek dipenuhi dengan simbolisme dan tradisi yang sarat makna. Warna merah, yang diyakini dapat membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat, mendominasi dekorasi dan pakaian selama perayaan ini. Selain itu, tarian naga dan singa, serta pertunjukan kembang api, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
Makna Mendalam
Menilik makna mendalam di balik Imlek, Profesor Li Mei, ahli sejarah budaya Tionghoa, berkata, “Imlek bukan hanya perayaan pergantian tahun dalam kalender, tetapi juga momen untuk bersatu, menghormati leluhur, dan menghargai nilai-nilai keluarga. Ini adalah waktu di mana generasi bertemu, dan tradisi turun-temurun dijaga dengan penuh kebanggaan.”
Kesatuan dan Kebahagiaan
Ibu Susanti, seorang tokoh masyarakat Tionghoa, menambahkan, “Imlek memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, bertukar ucapan selamat, dan menyantap hidangan khas Imlek. Ini adalah momen kebersamaan yang sangat berharga bagi kami.”
Dengan berbagai perayaan dan tradisi yang dipersembahkan, Imlek bukan hanya sekadar pesta tahunan, tetapi juga perayaan yang sarat dengan sejarah, makna, dan nilai-nilai kebersamaan yang mendalam. (AR)