linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Mendikdasmen Larang Game Roblox untuk Anak-anak
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Mendikdasmen Larang Game Roblox untuk Anak-anak
News

Mendikdasmen Larang Game Roblox untuk Anak-anak

Andra 6 Agustus 2025
Share
waktu baca 2 menit
Game Roblox
Kemendikdasmen larang Game Roblox untuk anak-anak
SHARE

LINIMASSA.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) resmi mengeluarkan larangan game Roblox bagi anak-anak usia sekolah.

Kebijakan ini diambil untuk mencegah dampak negatif dari game tersebut. Imbauan ini ditujukan kepada orang tua dan pihak sekolah.

Alasan larangan game Roblox pada anak-anak karena kontennya dinilai belum sepenuhnya aman untuk anak-anak. Roblox memungkinkan pengguna membuat dan bermain game sendiri. Namun, banyak laporan adanya konten tidak pantas dalam platform tersebut.

Beberapa anak mengalami perubahan perilaku setelah kecanduan bermain Roblox. Dari sulit fokus belajar hingga mulai bersikap agresif. Maka, larangan Roblox dianggap langkah pencegahan yang penting.

Mendikdasmen menilai anak-anak belum mampu menyaring informasi digital secara mandiri, terutama di Game Roblox. Orang tua dan guru perlu mendampingi mereka saat berinternet.

Oleh karena itu, larangan Game Roblox harus dibarengi edukasi digital yang aktif. Pemerintah juga mengusulkan game edukatif lokal sebagai solusi.

Game Roblox, Tantangan dan Tanggapan Masyarakat

Dengan larangan game Roblox, anak-anak diharapkan lebih memilih permainan yang aman dan mendidik. Ini juga menjadi langkah awal membangun ekosistem digital yang sehat.

Sebagian orang tua mendukung kebijakan ini, tapi ada pula yang tidak setuju. Mereka berpendapat edukasi lebih penting daripada melarang. Pendekatan dialogis dinilai lebih efektif.

Guru dan pakar pendidikan mengakui bahwa Roblox sudah jadi bagian dari keseharian anak. Maka, kebijakan ini harus dibarengi solusi nyata. Literasi digital perlu masuk dalam kurikulum sekolah.

Beberapa komunitas orang tua mulai melakukan kampanye edukasi online. Mereka ingin anak-anak tetap bisa bermain tapi dengan pengawasan. Larangan tanpa pengawasan dianggap kurang efektif.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Kebijakan ini juga memberi sinyal ke pengembang game agar meningkatkan keamanan platformnya. Perlindungan digital menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah, pengembang, dan keluarga harus bekerja sama.

Larangan Game Roblox bukan sekadar pelarangan, tapi langkah awal membentuk budaya digital yang sehat. Pemerintah ingin anak-anak tumbuh dengan akses teknologi yang positif. Game bisa menjadi alat belajar jika digunakan dengan bijak.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Ustadz Agam Fachrul
Ustadz Agam Fachrul Gelar Kajian di Kota Serang
Khazanah
Sertijab Rektor UIN Banten
Sertijab Rektor UIN Banten, Prof Ishom Resmi Gantikan Prof Wawan
News
Kapolda Banten
Kapolda Banten Dipromosikan Kepala BNN RI, Ini Sosok Kapolda Baru
News
MTQ ke XVI Kota Tangsel
MTQ ke XVI Kota Tangsel Resmi Dibuka, Syiar Islam Inklusi Cetak Generasi Qurani
Pemerintahan
Gelombang tinggi di pesisir Banten
Gelombang Tinggi di Pesisir Banten, BMKG Prediksi Ombak 6 Meter
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?