linimassa.id – Untuk menyerap aspirasi warga, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Kecamatan Serpong Utara menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 di Aula Kecamatan Serpong Utara, Tangsel pada Senin, 7 Maret 2022.
Musrenbang yang dihadiri oleh puluhan delegasi dari setiap Kelurahan yang ada di Serpong Utara ini mengusulkan banyak program untuk menyelesaikan target pembangunan merata disetiap wilayah.

“Pemerintah Kota Tangsel memiliki tujuan untuk melaksanakan pembangunan yang merata disetiap wilayah, maka dari itu kami akan berkoordinasi dengan seluruh Lurah yang ada di Kecamatan Serpong Utara,” ungkap Camat Serpong Utara, Sutang Suprianto.
Menurut Sutang, sesuai dengan pagu anggaran per tahun 2022 maka di setiap Kelurahan akan menerima 400 juta rupiah. Anggaran ini diberikan untuk dimanfaatkan secara maksimal dengan tujuan pemerataan pembangunan.

“Saat ini Kecamatan Serpong Utara memiliki pagu anggaran Rp 15,7 miliar. Dengan anggaran tersebut saya berharap realisasinya bisa membantu pemerintah untuk mencapai seluruh target pembangunan daerah,” jelas Sutang.
Sementara, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan menjelaskan bahwa target utama pembangunan dalam tahun 2022 dan 2023 ini adalah mengembalikan situasi ekonomi Kota Tangsel pasca pandemi Covid-19.
“Yang masuk ke dalam perhitungan adalah, memajukan ekonomi kreatif di Kota Tangsel ditambah dengan ekonomi kecil menengah yang sangat butuh perhatian dari pemerintah,” ujar Pilar.

Diketahui bahwa saat ini Pertumbuhan Ekonomi di Kota Tangerang Selatan menunjukkan angka empat persen. Angka ini diprediksi akan kembali naik hingga mencapai pertumbuhan ekonomi yang pernah diraih Kota Tangsel yaitu enam persen.
“Sambil terus berusaha memastikan program pemulihan ekonomi, Pemkot juga terus berupaya meningkatkan imun masyarakat dengan menyelenggarakan vaksin,” jelasnya.
Diketahui sampai saat ini, bahwa distribusi vaksinasi untuk tahap satu mencapai 99,6 persen dimana, Pilar meyakini bahwa sebentar lagi akan mencapai 100 persen. Sementara, untuk tahap kedua mencapai 88,5 persen.

Selain itu, diketahui bahwa pembangunan di bidang pendidikan juga menjadi salah satu isu strategis yang menjadi fokus bagi pemerintah. Saat ini ada beberapa pengajuan pembangunan sekolah negeri di beberapa kelurahan. Bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan nanti pihaknya akan berusaha menentukan pembangunan mana yang bersifat urgensi. (Adv)