linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: MBG di Baduy, Kades Kanekes Sambut Positif
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > MBG di Baduy, Kades Kanekes Sambut Positif
News

MBG di Baduy, Kades Kanekes Sambut Positif

Andra 11 November 2025
Share
waktu baca 2 menit
MBG di Baduy
Kades kanekes sambut program MBG di Baduy
SHARE

LEBAK, LINIMASSA.ID – Rencana Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyalurkan program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, mendapat tanggapan dari Pemerintah Desa Kanekes.

Kepala Desa Kanekes (Jaro) Oom menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi terkait rencana pelaksanaan program tersebut di wilayahnya.

“Sampai saat ini kami belum mendapat kabar atau pembahasan langsung mengenai program MBG di Baduy itu, jadi kami belum bisa memberikan sikap pasti,” ujar Oom kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa masyarakat Baduy pada dasarnya tidak menolak program pemerintah, asalkan pelaksanaannya tidak bertentangan dengan aturan adat dan dilakukan secara adil serta merata.

“Prinsip di Baduy itu sama rasa, sama rata. Kalau ada bantuan, jangan sampai sebagian dapat dan sebagian tidak. Itu yang harus dipahami pemerintah,” jelasnya.

Oom menuturkan, masyarakat Baduy tersebar di 68 kampung, sehingga pemerintah perlu memahami struktur sosial dan pola permukiman agar penyaluran bantuan tidak menimbulkan kecemburuan sosial.

“Pendistribusian harus merata. Misalnya untuk kelompok tertentu seperti ibu hamil, mekanismenya harus dijelaskan dengan jelas supaya tidak terjadi kesalahpahaman,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa setiap kebijakan yang menyentuh masyarakat adat harus melalui musyawarah adat dan disepakati bersama warga.

“Segala kebijakan yang akan diterapkan di Baduy sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu agar semuanya jelas,” ucapnya.

Oom berharap pemerintah melakukan kajian mendalam sebelum menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat adat.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Pemerintah perlu memahami aturan adat, nilai budaya, dan cara hidup masyarakat Baduy. Dengan begitu, kebijakan yang dibuat bisa sejalan dengan tradisi kami,” pungkasnya.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Tangsel
Godok Raperda RTRW, DPRD Tangsel Tekankan Masalah Banjir
Pemerintahan
Sekda Tangsel Pastikan Porprov
Buka Kick Off Puslatcab Porprov, Sekda Tangsel Tegaskan Kepastian Pelaksanaan Porprov Banten 2026
News
TBC di Banten
40 Ribu Kasus TBC di Banten, Kemenkes Sebut Justru Kabar Baik: Pasien Bisa Cepat Diobati
News
DPRD Banten
Pemprov dan DPRD Banten Sepakati KUA-PPAS 2026, Fokus pada Pemerataan Pembangunan
News
Kejati Banten
Tim Tabur Kejati Banten Amankan Buronan Penipuan Rp1,9 Miliar di Tegal
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?