Linimassa.id – Hari Maritim Sedunia diperingati setiap hari Kamis terakhir pada bulan September. Tahun ini, hari tersebut jatuh pada tanggal 26 September 2024.
Laman PBB menyebut, penetapan Hari Maritim Sedunia tidak terlepas dari berdirinya International Maritime Organization’s (IMO) pada tahun 1948. IMO adalah badan PBB yang menetapkan standar keselamatan, keamanan, dan kinerja lingkungan dalam pelayaran internasional.
Laman National Today menyebut, puluhan tahun setelah didirikan, IMO kemudian menetapkan hari Kamis terakhir setiap bulan September sebagai Hari Maritim Sedunia. Hari ini menjadi kesempatan untuk menyuarakan aspirasi para pelaut yang menghadapi risiko dan tantangan dalam kehidupan di laut. Berikut beberapa hal tentang Hari Maritim Sedunia:
Tema
Untuk memperingati momen ini, IMO kerap mengusung tema yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2024 ini, tema yang ditetapkan adalah ‘Navigating the Future: Safety First!’ atau ‘Menavigasi masa depan: keselamatan adalah yang utama!.
Tema ini sejalan dengan upaya IMO untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan maritim, seiring dengan perlindungan lingkungan laut, sembari memastikan proses pengembangan regulasinya secara aman mengantisipasi laju perubahan teknologi dan inovasi yang cepat.
Menghormati
World Maritime Day atau Hari Maritim Sedunia untuk menghormati kerja keras para pekerja industri maritim internasional.
Pelaut
Kata ‘maritim’ berasal dari kata Latin ‘maritimus,’ yang berarti ‘dari laut.’ Hari tersebut menyoroti peran yang dimainkan oleh setiap perwira maritim, agen layanan, dan pelaut dalam kehidupan kita masing-masing.
Hidup di laut itu sulit. Jam kerja yang panjang, gaji yang tidak menentu, dan beban emosional karena terpisah dari keluarga selama berbulan-bulan dapat menjadi tantangan yang berat. Sejak tahun 1978, setiap Kamis terakhir bulan September diperingati sebagai Hari Maritim Sedunia. Hari tersebut bertepatan dengan berdirinya Organisasi Maritim Internasional pada tahun 1958.
Sejarah
Laman National Today menyebut, industri pelayaran internasional yang aman dan andal merupakan fondasi pasar bebas global. Menjadi moda transportasi yang hemat biaya dan efisien menjadikannya aset yang sangat diperlukan bagi kemakmuran bersama kita. Industri pelayaran mempekerjakan lebih dari 1,5 juta orang.
Organisasi Maritim Internasional didirikan pada tahun 1948 untuk mengatur industri pelayaran. IMO mempertahankan kerangka kerja komprehensif yang mencakup kerja sama teknis, regulasi lingkungan, upaya hukum, dan keselamatan bagi semua stafnya.
Selama bertahun-tahun, fokus terbesar Organisasi Maritim Internasional adalah mengembangkan kondisi kerja yang berkelanjutan bagi staf globalnya. IMO berupaya membangun kerangka kerja kelembagaan yang mempersiapkan kita untuk masa depan yang hijau. Masuknya teknologi baru, teknik inovatif, pelatihan yang efisien, dan keamanan yang lebih tinggi merupakan beberapa langkah terbarunya.
Beberapa dekade setelah didirikan, Organisasi Maritim Internasional mendeklarasikan Kamis terakhir setiap bulan September sebagai Hari Maritim Sedunia. Setiap tahunnya, ada tema yang didedikasikan untuk perayaan tersebut.
Hari Maritim Sedunia diperingati untuk membuat suara para pelaut didengar dan dipahami. Kehidupan di laut penuh risiko dan selalu disertai tantangan baru setiap hari. Kesejahteraan dan keamanan pelaut kita berperan penting dalam keberhasilan ekonomi global. Selama ini, kerja keras mereka dianggap remeh, IMO berupaya mengubahnya.
Garis Waktu Hari Maritim Sedunia
1914 – Bencana Titanic
Konvensi Keselamatan Jiwa di Laut (SOLAS) diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah bencana Titanic.
1948 – Konvensi Jenewa
Organisasi Konsultatif Maritim Antarpemerintah didirikan pada Konvensi Jenewa.
1978 – Hari Maritim Sedunia
Hari Maritim Sedunia ditetapkan untuk menghormati dan menghargai dunia pelaut.
1983 – Universitas Maritim Dunia
Organisasi Maritim Internasional mendirikan Universitas Maritim Dunia di Malmo, Swedia.
Negara Maritim
Maritim adalah istilah yang berkaitan dengan laut, pelayaran, dan perdagangan di laut. Kata “maritim” berasal dari bahasa Latin maritimus yang berarti “yang berkaitan dengan laut”.
Dalam penggunaan sehari-hari, istilah maritim mencakup berbagai hal, seperti: Perkapalan, Pertahanan maritim, Lingkungan laut, Eksplorasi laut.
Negara maritim adalah negara yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh perairan. Indonesia adalah salah satu contoh negara maritim karena wilayahnya sebagian besar berupa lautan dan kepulauan.
Beberapa karakteristik negara maritim, di antaranya:
Memiliki wilayah laut yang lebih luas daripada daratan
Memiliki sumber daya alam laut yang melimpah, seperti ikan, energi, dan mineral
Memiliki banyak daerah pulau yang dikelilingi oleh lautan
Banyak masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan
Secara umum, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) mendefinisikan, maritim adalah istilah yang berkenaan dengan laut, pelayaran, ataupun perdagangan di laut. Faktanya, Indonesia adalah negara maritim atau disebut juga kepulauan.
Kemaritiman merupakan segala hal yang menyangkut tentang masalah maritim. Lebih lanjut, ketahui definisi, ciri, contoh, hingga jawaban dari mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim berikut ini.
Contoh Negara Maritim
Berdasarkan garis pantai terpanjangnya, berikut adalah contoh negara-negara maritim:
Kanada = 202.080 km
Norwegia = 58.133 km
Filipina = 36.289 km
Indonesia = 99.083 km
Jepang = 29.751 km
Selandia Baru = 15.134 km
Mengapa Indonesia Termasuk Sebagai Negara Maritim?
Indonesia dinyatakan sebagai negara maritim yaitu karena punya wilayah laut/perairan yang lebih luas dibandingkan daratannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa alasan yang mendasari mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim:
Total wilayah Indonesia 70% adalah perairan laut
Punya kekayaan dan hasil laut yang melimpah
Indonesia punya posisi geostrategis, karena terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia
Punya budaya maritim (bahari) yang begitu melekat. Budaya maritim adalah kumpulan sikap hidup, tata nilai, atau cara pandang yang berpusat pada air sebagai sumber kehidupan
Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno dalam bukunya yang bertajuk Mengawal Perbatasan Negara Maritim, Melalui konvensi PBB tentang Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada tahun 1982, Indonesia memiliki status sebagai negara maritim/kepulauan yang telah diakui secara internasional.
Keuntungan Menjadi Negara Maritim
Keuntungan menjadi negara maritim antara lain:
Laut bisa digunakan sebagai roda perekonomian, sebagai media perhubungan, transportasi, dan perdagangan
Bisa mempertegas hukum kelautan untuk membatasi gerakan kapal yang tanpa izin, sekaligus mengatasi masalah perikanan dan perdagangan narkoba ilegal
Mampu mengembangkan militer kelautan
Kekuatan maritim memegang peranan penting untuk menjaga kondisi geografi dan hidro oseanografi
Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan usaha bidang maritim
Meningkatkan pendidikan, latihan, riset, dan pengembangan di wilayah pesisir dan lautan
Itu tadi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan istilah maritim. (Hilal)