linimassa.id – Setiap 24 Oktober diperingati sebagai hari dokter nasional. Pada hari ini juga merupakan HUT IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Laman resmi IDI menyebut, organisasi ini merupakan satu-satunya kelompok pekerja profesional yang menaungi para dokter di seluruh Indonesia.
IDI berawal dari perhimpunan bernama Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG) yang dibentuk pada 1926. Tujuannya untuk menyuarakan pendapat dokter.
Pada 1940, dalam masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan lalu lahirlah IDI. Namanya pun berubah menjadi Jawa izi Hooka-Kai.
Seseorang bernama Dr. Seni Sastromidjojo lantas mengusulkan bahwa Persatuan Thabib Indonesia (PB Perthabin) dan Perkumpulan Dokter Indonesia untuk mengadakan pertemuan penting, yang bertujuan menghasilkan Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI) pada 30 Juli 1950.
Saat itu IDI belum mendapat dasar hukum dari pemerintah. Lalu pada 30 Juli 1950, dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI) yang diketuai Dr. Bahder Djohan.
PMDWNI ini diketuai langsung oleh Dr. Bahder Djohan, dimana pada puncaknya pada 22-25 September 1950, Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) diselenggarakan di Deca Park, dan diresmikan pada Oktober.
Kemudian terpilih Ketua Umum IDI pertama dalam muktamar IDI tersebut, yakni Dr. Sarwono Prawihardjo.
Lalu pada 24 Oktober 1950, secara resmi IDI kemudian mendapatkan legalitas hukum. Selain itu, pada tanggal tersebut lah ditetapkannya hari jadi IDI, yang juga dikenal sebagai Hari Dokter Nasional.
Pembentukan
Pada 24 Oktober 1950, Dr. Sarwono bersama dengan pengurus lainnya menghadap notaries R. Kadiman. Semua itu, guna mencatatkan pembentukan IDI yang disepakati berdasarkan Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia.
Sejak itulah tanggal tersebut ditetapkan sebagai ulang tahun IDI. Hingga saat ini, tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter sekaligus merayakan HUT IDI.
Hari Dokter Nasional diperingati pada tanggal 24 Oktober di setiap tahunnya.
Peringatan ini untuk menghargai jasa-jasa para dokter kepada masyarakat dan kehidupan individual.
Tema
Tahun ini IDI mengusung tema ‘Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur, Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia’.
Diketahui, pada HUT IDI ke-73 itu sendiri, IDI mengadakan beragam kegiatan mulai dari pesta rakyat, seminar kesehatan, donor darah, dan lain-lain, yang dirayakan di Kota Lamongan, Jawa Timur.
Itulah tentang hari dokter nasional dan IDI. Apakah kamu sudah mengetahui ini sejak lama atau baru pertama kali? (Hilal)



