linimassa.id – Tanpa terasa umat Islam akan memasuki bulan Muharram yang menjadi penanda awal tahun Hijriah. Meski sebagai bulan penutup, Dzulhijjah memiliki beragam keutamaan. Pada bulan inilah berbagai ibadah seperti berhaji dan berkurban dianjurkan.
Keutamaan Bulan Dzulhijjah tertera dalam hadits nabi.
Rasulullah SAW bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذالك بشيء. (رواه البخاري)
“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)
Laman muslim.or.id menyebut, keutamaan Bulan Dzulhijjah yang perlu diketahui.
- Islam Disempurnakan Pada Bulan Dzulhijjah
Allah berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian.” (Qs. Al Maidah: 3)
- Hari yang Agung
Bulan Dzulhijjah juga memiliki keistimewaan karena di dalamnya terdapat satu hari yang Agung. Hari itu adalah hari Arafah.
Pada hari tersebut, umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah Haji disunnahkan untuk berpuasa.
Puasa Arafah dapat menggugurkan dosa-dosa selama dua tahun. Pahala puasa Arafah (9 Dzulhijjah) lebih afdhal daripada pahala puasa Asyura (10 Muharram).
Rasulullah SAW bersabda:
صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة (رواه النسائي)
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)
- Ibadah Kurban
Rasulullah SAW bersabda:
أفضل الحج العج والثج
“Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara’ Makkah).” (HR. Abu Ya’la, An Nasaa’i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albaani menilai hadits ini hasan)
Bulan Dzulhijjah selain sebagai bulan Haji, juga disebut sebagai bulan kurban, karena banyaknya hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.
- Muktamar Muslim Tingkat Dunia
Di hari Arafah, umat Islam yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji berkumpul di padang Arafah. Hal itu dilakukan demi prosesi puncak pelaksanaan manasik haji, yaitu wukuf di Arafah.
Rasulullah SAW bersabda:
الحج عرفة (رواه الجماعة)
“Haji itu (wukuf) di Arafah.” (HR. Al Jama’ah)
Berbagai Amalan di Bulan Dzulhijjah:
- Ibadah Haji Dan Umrah
Ini berdasarkan hadits shahih. Sabda Rasulullah SAW:
العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة
“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Berpuasa, Terutama Pada Hari Arafah
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi,
الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي
“Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku”.
Sementara itu, diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .
“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.”
- Takbir Dan Dzikir
Firman Allah Ta’ala:
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. (Qs. Al-Hajj: 28].
- Takbiran
Ini adalah salah satu amalan yang juga identik dengan Idul Adha. Dalam takbiran dianjurkan untuk dikeraskan suaranya.
Ada dua macam takbir dalam hari raya. Yakni takbir muthlaq dan takbir muqayyad. Takbir muthlaq adalah takbiran yang dapat dilakukan setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied dilaksanakan. Tidak terbatas waktu dan tempat.
Sementara takbir muqayyad adalah takbir yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu dan dikerjakan secara berjamaah.
- Berkurban
Ini adalah sunnah Nabi Ibrahim AS, yakni ketika Allah SWT menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW.
وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما
“Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu”. (Muttafaq ‘Alaih).
- Shalat Idul Adha dan Mendengarkan Khutbahnya
Melaksanakan Shalat Idul Adha dan mendengarkan ceramah menjadi amalan puncak yang paling utama di bulan Dzulhijjah.
Sekadar tahu, pada Dzulhijjah yang menjadi bulan ke-12 dalam kalender Hijriah ini terdapat 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang sangat dicintai Allah SWT. Maka dari itu memperbanyak amalan baik, sesuai dengan ketentuan Islam bisa mendapat banyak ridho dan syafaat dari Allah SWT.
Untuk itu, pada 10 hari pertama ini sebaiknya melakukan berbagai amalan baik, mulai dari berpuasa, membaca Alquran, dan bersedekah. (Hilal)