linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Ketua LPAI Soroti Peristiwa Siswa Ribut dengan Guru Piket di SMK Pustek Serpong Tangsel
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Ketua LPAI Soroti Peristiwa Siswa Ribut dengan Guru Piket di SMK Pustek Serpong Tangsel
Pendidikan

Ketua LPAI Soroti Peristiwa Siswa Ribut dengan Guru Piket di SMK Pustek Serpong Tangsel

LinimassaNews 9 Februari 2023
Share
waktu baca 3 menit
D0C148DE 638F 4D18 A875 26EDCA2DDC46
Guru piket dan siswa SMK Pustek Serpong berdamai usai video ributnya viral di media sosial.
SHARE

linimassa.id – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi atau Kak Seto menyoroti peristiwa siswa yang ribut dengan guru piket di SMK Pustek Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Dia menyayangkan, adanya peristiwa tersebut. Terlebih, dalam video yang viral juga terlihat guru piket yang diketahui bernama Rusmono terbawa emosi sehingga mengeluarkan kalimat yang membuat siswanya emosi hingga berkata kasar.

Menurutnya, jika di lingkungan sekolah tak hanya guru tetapi petugas piket dan pegawai lainnya yang bekerja di sekolah memiliki tanggung jawab untuk mendidik siswa.

“Apapun juga, apakah itu guru, tutor dan lainnya harus memposisikan sebagai pendidik, mendidik itu kan memberikan contoh keteladanan dan itu tidak ada kekerasan. Kalau siswa yang melakukan kekerasan kembalikan saja pada aturannya, didik siswa dengan cara lebih edukatif,” kata Kak Seto saat dikonfirmasi, Kamis (9/2/2023).

Kak Seto juga menyayangkan pihak sekolah yang membuat video klarifikasi hanya dari siswa yang kemudian diunggah di media sosial. Tetapi, tidak ada video klarifikasi dan permintaan maaf dari guru piket yang terlibat dalam keributan.

Meski tak membenarkan perilaku dan perkataan kasar siswa, tapi Seto mengapresiasi keberanian siswa tersebut untuk mengakui perbuatannya, meminta maaf lewat video dan disebarkan di media sosial.

“Siswa memberi contoh berani meminta maaf. Lah gurunya kemana? kok tidak meminta maaf. Padahal bisa saja mengungkapkan permohonan maaf lalu memeluk siswanya, itu sebagai suasana persahabatan di sekolah itu,” ungkap Kak Seto.

Kak Seto menegaskan, pihaknya turut menyayangkan peristiwa tersebut. Terlebih hal itu terjadi di Kota Tangsel yang pernah mendapat rekor muri Kota Layak Anak dengan memiliki Satgas Perlindungan Anak di tingkat RT RW dan menjadi kota pertama yang memiliki program tersebut.

“Sekolah ramah anak itu, menyesuaikan sebagai sahabat siswa. Bukan bos atau komandan yang bisa main perintah seenaknya,” tukasnya.

“Tangsel juga dikenal sebagai pemegang rekor muri yang memiliki satgas perlindungan di tingkat RT RW Peran masyarakat juga perlu ditingkatkan, dinas pendidikan juga memberikan ketegasannya,” pungkas Kak Seto.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sebelumnya diberitakan, Ketua Yayasan SMK Pustek Serpong Mathoda membenarkan adanya keributan antara siswa dengan guru piket itu.

Peristiwa yang terjadi dimulai guru piket Rusmono yang menegur siswa lantaran iseng memainkan saklar lampu. Rusmono yang kesal dan terbawa emosi kemudian mengeluarkan kalimat yang akhirnya memantik kemarahan siswa.

Siswa yang marah, kemudian berusaha menghampiri Rusmono dengan kata-kata umpatan. Beruntungnya, Rusmono langsung menutup pintu ruang kelas dan menghindari adanya kontak fisik.

Mathoda menyebut, kasus tersebut kemudian selesai mediasi. Siswa yang berkata kasar itu meminta maaf, bahkan siswa yang merekam video keributan pun turut diminta meminta maaf. Tak hanya itu, orang tua kedua siswa itu pun turut meminta maaf.

Sayangnya, guru piket yang terlibat keributan dengan siswa itu tak melakukan hal serupa. Pihak sekolah tak membuat permintaan maaf dari sang guru piket untuk klarifikasi dan disebar di media sosial. (Wivy)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Korupsi Dana Desa Petir
Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Petir Rp 1 Miliar Masuki Tahap Penyidikan, Kaur Keuangan Terancam Jadi Tersangka
News
Festival Karang Kabua 2025
Gubernur Banten Buka Festival Karang Kabua 2025, Minta Nelayan Jaga Warisan Budaya
News
Wisata di Desa Sindangheula
Kembangkan Wisata di Desa Sindangheula, Bupati Ratu Zakiyah Bakal Koordinasikan dengan BBWSC3
News
Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?