linimassa.id – Bel identik dengan rumah orang-orang kaya nan megah dengan pekarangan luas. Tanpa bel, tamu yang akan masuk sangat susah karena untuk mengetuk pintu atau pagar mustahil bisa terdengar pemilik rumah, kecuali rumah tersebut dijaga satpam.
Demikianlah gambaran tentang bel yang kerap divisualisasikan dalam film atau drama.
Menurut KBBI, bel merupakan alat yang terbuat dari logam berongga, berbentuk setengah bulatan (atau kerucut) yang dapat bergetar dan menghasilkan bunyi dering kalau dipukul atau terpukul oleh pemukul (bandul) yang ada di dalamnya. Bel satu ini kerap dipanggil lonceng.
Sedangkan bel yang kita maskud menurut KBBI adalah alat yang dapat mengeluarkan bunyi dering karena bagiannya dapat digerakkan oleh listrik atau udara.
Sementara bel untuk kategori sekolah, KBBI mengartikan, bunyi yang dihasilkan oleh alat tersebut, digunakan sebagai tanda terdengar — sebagai tanda masuk kerja; — masuk; — istirahat.
Lonceng
Ide bel sebagai penanda, pada zaman dahulu diwakili oleh lonceng. Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng atau genta digunakan di berbagai agama di dunia sebagai penanda waktu ibadah atau sebagai bagian dari perangkat ritual.
Genta digunakan antara lain dalam ritual Buddhisme dan Hinduisme. Dalam agama Buddha genta digunakan untuk menandai waktu beribadah, genta besar biasanya diletakkan di wihara dan dibunyikan pada waktu-waktu tertentu.
Pada agama Hindu terutama Hindu Bali genta kecil berukir wajra digunakan pedanda (pendeta) Hindu dalam ritual pemujaan.
Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberi tanda waktu beribadah, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan 18.00.
Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi, dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia.
Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.
Modern
Seiring berkembangnya teknologi komunikasi, pada masa modern lonceng sudah jarang digunakan, namun beberapa tempat masih tetap menggunakannya untuk keperluan umum, contohnya dipakai di beberapa sekolah untuk tanda pergantian jam pelajaran, istirahat, masuk kelas, dan pengumuman.
Selain itu, lonceng juga dijadikan sebagai hiasan di pohon natal, biasanya lonceng hiasan ini bentuknya kecil, berwarna-warni, dan terbuat dari bahan plastik, kaca, atau alumunium.
Apakah di rumahmu ada bel? Wah berarti sudah bisa dianggap sebagai orang kaya dong? (Hilal)