linimassa.id – Di kalangan muslim, pasti sudah mengetahui kalau kucing merupakan peliharaan Nabi Muhammad SAW.
Hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW bernama Muezza, kucing sejenis ras anggora tersebut telah menemani sepanjang kegiatan Rasul.
Salah satu Riwayat menyebut, suatu hari Rasulullah ingin mengambil jubah dan jubah tersebut ternyata sedang ditiduri Muezza. Rasulullah tak ingin mengganggu Muezza yang lagi tertidur. Sehingga beliau memotong belahan lengan jubahnya. Sikap ini membuktikan bahwa Rasulullah sangat mencintai Muezza, kucingnya.
Jika ditanya, apa alasan mengapa kucing menjadi salah satu hewan kesayangan Rasulullah. Simak ini:
Memiliki Naluri serta Kecerdasan
Kucing menjadi salah satu hewan yang dapat diperlihara, dikarenakan kemampuannya dapat beradaptasi bersama pemiliknya. Bahkan, setelah beberapa hari kucing tinggal di rumah ia akan dapat mengenali tiap bagian rumah, mengetahui jam makannya, juga paham akan isyarat-isyarat tertentu pemiliknya.
Walau diketahui kucing punya karakteristik yang berbeda-beda, setiap kucing tentu memiliki tingkatan kecerdasan dan nalurinya masing-masing serta mengagumkan.
Menyayangi Ciptaan Makhluk
Salah satu alasan Rasulullah menyayangi kucing dikarenakan berpahala. Dalam hal ini Nabi Muhammad SAW bersabda
“Pada setiap yang mempunyai hati yang bisa kehausan terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadanya),” (H.R Al-Bukhari no. 2363).
Suci dari Najis
Kucing adalah salah satu hewan suci dari najis. Rasulullah pernah bersabda dalam hadits riwayat Malik, bahwasanya badan, keringat, bekas sisa makanan, hingga air liur kucing tersebut suci.
Rasulullah bersabda:
“Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air lirnya adalah suci. Air lirnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia.”
Air liur kucing memiliki sifat menyucikan ataupun membersihkan. Terbukti, saat kucing kerap kali menjilat di beberapa bagian tubuhnya. Itulah momen kucing sedang membersihkan badannya dari kotoran, tidak hanya dirinya biasanya kucing itu akan menjilati badan dari kucing lain, misalnya anaknya.
Hewan yang Senantiasa Memanjatkan Doa
Sifat Muezza sebagai peliharaan menjadi hal yang disukai Rasulullah. Kenapa? karena Muezza senang sekali mengeong setiap kali mendengar suara azan.
Diketahui pula suaranya terdengar seolah sedang mengikuti lantunan azan ketika dikumandangkan dan paham tentang panggilan salat. Kucing akan memanjatkan doa, saat pemiliknya berbuat baik padanya dari memberikan makan hingga merawatnya. Inilah keistimewaan kucing.
Mendatangkan Rahmat Allah
Saat seseorang menyayangi kucing, walaupun bukan menjadi pemilik, dan kerap memberikan makan pada mereka. Hal tersebut akan mendatangkan rahmat Allah Ta’ala. Bukan hanya kucing, ini berlaku untuk hewan yang Allah tetapkan sebagaimana mestinya. Termasuk pula hewan sembelih, dan sudah sepantasnya kita mengasihinya.
Baik dalam Kesehatan Mental
Sebagai kucing menggemaskan dan lucu, hewan satu ini juga baik dalam kesehatan mental. Nabi Muhammad mencontohkan kasih sayang kepada hewan-hewan. Sebagai contoh, kasih sayangnya kepada unta miliknya yang ia beri nama qaswa’, beliau juga memelihara seekor keledai yang diberi nama ya’fur, beliau juga memiliki seekor bagal yang diberi nama syahba’.
Berikut ini hadis berkaitan dengan ancaman keras menyiksa kucing:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، لاَ هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلاَ سَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا وَلاَ هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ. متفق عليه
Artinya: Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati, wanita itu masuk neraka karenanya. Kucing itu tidak diberinya makan, tidak diberinya minum tidak pula dilepaskannya hingga dia bisa memakan hewan yang ada di tanah. (HR. al-Bukhari, No. 3482 dan Muslim, No. 2242)
Dalam hadis ini, terdapat larangan sekaligus ancaman keras terhadap siapa saja yang menyiksa hewan, khususnya kucing. Ketika menyebutkan hadis di atas, Syekh Abdullah al-Bassām mengatakan, “Hadis ini menunjukan bahwa salah satu sebab masuknya seseorang ke dalam neraka adalah hilangnya rasa kasih sayang kepada hewan, mengurungnya tanpa diberi makan dan minum sama dengan menyiksanya hingga mati, maka ini termasuk dosa besar”. (Hilal)