SERANG, LINIMASSA.ID – Tingkat kemiskinan di Banten saat ini masuk kategori miskin ekstrem, menduduki posisi ke delapan besar di tingkat nasional.
Hal ini berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional atau DTSE yang diungkapkan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono.
Kemiskinan di Banten jumlahnya mencapai 3,17 juta orang, sedikitnya terdapat 3,23 persen warga Banten masuk dalam kategori miskin ekstrem dari jumlah penduduk Indonesia.
“Sebanyak 52,45 persen penduduk miskin ada di Pulau Jawa. Banten ada di posisi 8, terbanyak di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah,” kata Agus beberapa waktu yang lalu.
Terkait kemiskinan di Banten ini, kata Agus, menjadi PR besar yang harus segera diselesaikan, sebab, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2026, dan kategori miskin di bawah 5 persen di tahun 2029.
Agus mengaku, pihaknya pada tahun 2025 menganggarkan Rp2,289 triliun bantuan sosial atau Bansos untuk warga miskin se Provinsi Banten.
Anggaran itu diperuntukan untuk berbagai program bansos untuk 683.110 warga Banten yang masuk data penerima manfaat.
Namun, Bansos itu bukan solusi, Kemensos tidak menginginkan jika warganya hanya melulu menunggu bansos saja. Maka dari itu pihaknya membutuhkan kerjasama dari semua pihak termasuk lembaga pendidikan dan mahasiswa dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.
“Kita ingin masyarakat tidak terus-menerus mengandalkan bantuan sosial, tapi bisa mandiri dan sejahtera,” ujar dia.
Kemiskinan di Banten, Paling Banyak Kabupaten Tangerang
Fakta tentang kemiskinan di Banten ini tercatat terdapat 1 juta warga Banten yang mengalami kemiskinan ekstrem, mereka masuk dalam desil 1 atau tingkat kesejahteraan yang dibagi oleh pemerintah.
Fakta ini berdasarkan data indikator status kesejahteraan Banten di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) tahun 2024.
Desil sendiri merupakan pembagian kelompok masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan, dimulai dari yang paling miskin hingga paling sejahtera. Desil terbagi menjadi 10 tingkat, mulai dari Desil 1 artinya sangat miskin, Desil 2 miskin,
Desil 3 hampir miskin, dan desil 4 rentan miskin. Desil 1 sampai 4 ini, menjadi kelompok masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah.
Plt Kepala Dinas Sosial Banten Dicky Hardiana membenarkan jika ada 4 juta warga Banten masuk dalam kategori desil 1 hingga 4.
Dari data itu, terlihat Kabupaten Tangerang menjadi wilayah dengan jumlah individu desil 1 terbanyak yakni 370.319 jiwa, lalu disusul oleh Kota Tangerang sebanyak 154.727 jiwa, Kabupaten Pandeglang 153.138 jiwa, dan Kabupaten Lebak sebanyak 150.659 jiwa.
Untuk data teranyar kemiskinan di Banten yang himpun dari DTSEN, Dicky mengaku tidak bisa mengungkapkannya. Sebab, DTSEN itu merupakan kewenangan Kemensos secara langsung.
Meski pun begitu, Dicky memastikan jika pihaknya terus berupaya dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten dengan meluncurkan berbagai program bansos dan pemberdayaan masyarakat.
“Tentu kita ingin semua warga Banten itu bisa mendapatkan hak-haknya untuk hidup sejahtera,” pungkasnya.