linimassa.id – Kelurahan Lengkong Karya Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun Anggaran 2022, Kamis (10/2/2022).
Dalam musyawarah itu Kelurahan Lengkong Karya mengusulkan pagu anggaran indikatif sebesar Rp2.107.000.000 untuk pembangunan fisik, kesehatan dan ekonomi di tahun 2022.
Camat Serpong Utara Sutang Suprianto mengatakan, Musrenbang tingkat kelurahan ini merupakan awal dari pembangunan di Kota Tangerang Selatan.
“Musrenbang ini kita laksanakan setiap awal tahun dan pasti dilaksanakan karena memang pembangunan Kota Tangerang Selatan berawal dari musrenbang. Tahapannya dari pra musrenbang, musrenbang kelurahan dan musrenbang kecamatan lalu ke tingkat kota,” kata Camat Sutang di Kelurahan Lengkong Karya, Kamis (10/2/2022).

Sutang menerangkan, pelaksanaan Musrenbang diseluruh kelurahan di Serpong Utara dilaksanakan secara daring dan luring. Peserta yang hadir, tambah Sutang, jumlahnya dibatasi.
“Saat ini dilakukan secara virtual dan zoom sebagian hadir tetapi jumlahnya sedikit. Musrenbang dihadiri RT RW tokoh lingkungan, kita hadirkan semua tapi terbatas. Tetapi ini tidak mengurangi makna musyawarah masyarakat untuk mengusulkan apa-apa yang dibutuhkan di wilayah untuk masyarakat di Kelurahan Lengkong Karya,” ungkapnya.

Sutang berharap, dengan pagu anggaran yang ada diharapkan dimaksimalkan untuk program pemberdayaan, kesehatan dan program non-fisik lainnya.
“Harapan kita yang jelas meski pagu anggaran Rp2,1 miliar sudah terbagi fisik 60 persen dan 40 persen non-fisik. Syukur-syukur nanti fisiknya berkurang. Karena kita tahu sendiri, bahwa fisik itu keliatannya pembangunan di Lengkong Karya memadai dan rata-rata jalan maupun yang lainnya sudah cukup tinggi. Syukur-syukur lebih banyak ke pemberdayaan atau non fisiknya,” papar Camat Serpong Utara.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kelurahan Lengkong Karya Suryanah menerangkan, tahun anggaran 2022 ini pihaknya mengusulkan pagu indikatif sebesar Rp2.107.000.000.
Menurutnya, tahun ini anggaran tersebut masih difokuskan pada pembangunan fisik. Pasalnya, meski sudah banyak jalan-jalan ke pemukiman warga yang sudah bagus, ada sejumlah titik yang masih belum tersentuh pembangunan karena tak terusulkan pada tahun sebelumnya.
“Anggaran tahun 2022 ini pagunya ada Rp2,107 miliar. Terbagi 60 persen di fisik, 20 persen di pendidikan dan 20 persen di kesehatan dan pemberdayaan. Tahun ini fokusnya di fisik,” terangnya.

Suryanah menuturkan, pagu anggaran itu dibuat berdasarkan dari usulan masyarakat untuk kebutuhan di masyarakat. Sehingga manfaat dari pembangunan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di Kelurahan Lengkong Karya.
“Harapan kami setelah ini programnya dapat terealisasi sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat Lengkong Karya. Kita buat usulan bukan berdasarkan keinginan, tetapi berdasarkan kebutuhan. Kita memprioritaskan apa sih yang dibutuhkan dan urgent yang betul-betul dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)