linimassa.id – Warga merasa kena prank karena harga BBM Bersubsidi naik diumumkan secara mendadak. Apalagi, sebelumnya sempat diinfokan tak ada kenaikan.
Lilis (49) misalnya. Emak-emak yang kesehariannya berdagang ini mengaku kena prank. Dia bahkan mengaku kecewa pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Pasti kecewa lah. Iya ngerasa diprank, biasanya kan diumumkan malem, ini diumumin siang naik, kaget pas lihat harga udah naik,” katanya ditemui di SPBU Ciceri, Kota Serang, Sabtu (3/9/2022).
Lilis khawatir, naiknya harga BBM itu bakal membuat harga-harga kebutuhan pangan lainnya juga meroket.
Menurutnya, naiknya harga Pertalite hampir Rp3 ribu itu dirasa memberatkan.
“Berat lah dari 7 ribu jadi 10 ribu, berat lah. Dampaknya ke semuanya jadi kena. Sekarang BBM naik nanti yang lain pada ikut naik,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Bersubsidi yakni Pertalite dan Solar. Pertalite semula Rp7.650 kini menjadi Rp10 ribu per liternya. Untuk Solar, kini naik dari Rp5.100 menjadi Rp6.800 perliternya.
Tak hanya Pertalite dan Solar, Pertamax yang bukan BBM bersubsidi pun ikut naik semula Rp12.500 kini jadi Rp14.500 perliternya. (red)