Jakarta, LINIMASSA.ID – Jokowi datangi Polda Metro Jaya untuk laporkan tudingan terkait ijazah palsu miliknya. Presiden ke-7 RI Joko Widodo datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, pada Rabu 30 April 2025 dengan didampingi kuasa hukumnya.
Polemik terkait keaslian ijazah Jokowi kembali muncul dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah pihak mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI tersebut. Mereka mendatangi UGM hingga menggugat keaslian ijazah Jokowi ke pengadilan.
Jokowi menyatakan sebenarnya kasus ini merupakan masalah ringan. Namun urusan tuduhan ijazah palsu tetap mengemuka.
“Untuk itu perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya. Kan dulu masih menjabat, saya pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, sehingga dibawa ke ranah hukum lebih baik,” kata Jokowi.
Diketahui bahwa massa datangi UGM untuk minta klarifikasi. Sejumlah orang yang mengatasnamakan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi UGM mendesak klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu milik Jokowi, pada Selasa 15 April 2025. Rombongan tersebut dipimpin oleh politisi senior Amien Rais.
Sementara itu, pernyataan pihak UGM Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan siap membuka seluruh dokumen akademik Jokowi jika diminta di pengadilan. Hal ini disampaikan UGM usai sejumlah massa mendatangi UGM mendesak klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu, Selasa 16 April 2025.
Sidang perdana terkait tudingan ijazah palsu tersebut telah digelar pada Kamis, 24 April 2025 lalu. Gugatan ini diajukan seorang pengacara bernama Muhammad Taufig. Sidang gugatan yang terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G.2025/ON Skt tersebut digelar di Pengadilan Negeri Surakarta bersamaan dengan gugatan terkait mobil Esemka dengan Jokowi sebagai tergugat.
Tim kuasa hukum Jokowi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menunjukan ijazah asli eks Kepala Negara tersebut, kecuali diminta oleh pengadilan.
“Selain itu, kami meminta para penuduh membuktikan tudingan terkait ijazah palsu tersebut,” ujar tim kuasa hukum Jokowi.