linimassa.id – Politisi Partai NasDem Saan Mustopa angkat suara terkait pernyataan Presiden Jokowi yang ‘membuka’ peluang reshuffle menteri dari NasDem.
Saan menyatakan partainya akan menghormati keputusan Presiden Joko Widodo jika nantinya akan me-reshuffle menteri-menteri NasDem dari Kabinet Indonesia Maju.
“Kalau soal posisi menteri, kami selalu menghargai namanya hak prerogatif presiden,” katanya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).
Ketua DPW Nasdem Jawa Barat itu menyatakan presiden punya banyak pertimbangan untuk melakukan pergantian.
“Presiden juga punya pertimbangan yang objektif, bukan pertimbangan subjektif. Jadi sekali lagi, kami hormati hak prerogatif presiden,” katanya menegaskan.
Diketahui, ada tiga menteri dari NasDem yang berada di pemerintahan Jokowi saat ini.
Mereka yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi kemungkinan akan melakukan reshuffle kabinet terhadap menteri dari Partai NasDem. Menurutnya hal itu sangat terbuka.
“Ya bisa saja,” kata Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta pada Senin (15/5).
Wacana reshuffle kabinet terhadap menteri dari NasDem ini mencuat seiring isu ‘memburuknya’ hubungan Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Jokowi sendiri membantah hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berada di titik paling rendah.
Bantahan itu disampaikannya usai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, Senin (15/5/2023).
“Biasa saja. Saya biasa saja,” kata Jokowi.