linimassa.id – Pernah merasakan insomnia? Ini merupakan gangguan yang menyebabkan penderitanya kesulitan atau tidak dapat tidur dengan baik walaupun memiliki waktu luang.
Insomnia ini ternyata dapat memengaruhi kesehatan fisik dan suasana hati. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kualitas hidup dan rutinitas sehari-hari menjadi tidak optimal.
Kebiasaan begadang dan insomnia walaupun sama-sama mengakibatkan kurang tidur, adalah dua kondisi berbeda. Begadang merupakan kebiasaan yang umumnya didorong atas kemauan sendiri dan hanya membuat seseorang memiliki jam tidur tidak teratur.
Sedangkan insomnia adalah gangguan tidur yang mengakibatkan seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam satu hari.
Ini bisa berdampak pada kesehatan fisik maupun mental, seperti mudah merasa lelah, penurunan sistem kekebalan tubuh, kurang fokus, gangguan kecemasan (anxiety disorder), dan lain sebagainya.
Ternyata insomnia ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu akut dan kronis. Insomnia akut merupakan gangguan tidur yang terjadi dalam jangka waktu pendek, yakni hanya terjadi selama beberapa hari atau minggu.
Di sisi lain, insomnia kronis adalah gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan tidur dalam jangka waktu panjang, bisa berbulan-bulan dan bersifat kambuhan.
Penyebabnya menurut laman Siloam Hospital sangat beragam, mulai dari masalah mental hingga kondisi medis tertentu. Penyebab tersebut juga berbeda-beda berdasarkan jenis insomnia yang diderita.
Ada yang karena stress pekerjaan, beradaptasi dengan lingkungan baru, jet lag, konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol berlebih, atau konsumsi makanan berlebih sebelum tidur yang menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman saat berbaring.
Untuk penyebab insomnia kronis yaitu karena gangguan mental seperti post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya. Menderita gangguan tidur lain, seperti sleep apnea dan kebiasaan menonton televisi atau bekerja di tempat tidur serta menggunakan ponsel sebelum tidur juga bisa menjadi penyebab.
Gejala utama dari insomnia adalah kesulitan untuk tidur di malam hari. Selain itu, gejala umum dari insomnia adalah sebagai berikut:
- Mudah merasa lelah dan sulit berkonsentrasi saat melakukan aktivitas di siang hari.
- Mudah terbangun di malam hari dan tidak dapat tidur kembali.
- Perubahan emosional.
- Mengantuk di siang hari namun tidak bisa tidur.
- Daya ingat menurun.
- Gairah seks menurun.
Cara mengatasi insomnia antara lain mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, membatasi konsumsi kafein dan alkohol, berhenti merokok, rutin berolahraga, menghindari penggunaan ponsel atau alat elektronik lainnya sebelum tidur, menghindari konsumsi makanan secara berlebihan sesaat sebelum tidur, dan meredupkan atau mematikan lampu di kamar sebelum tidur.
Sedangkan, insomnia kronis akan ditangani dokter melalui beberapa tindakan medis, seperti meresepkan obat tidur. Namun, penggunaan obat tidur ini hanya bersifat sementara dan bukan untuk mengatasi insomnia sepenuhnya dan konseling serta psikoterapi.
Laman Halodoc menyebut, insomnia dapat terjadi pada semua rentang usia dan lebih rentan terjadi pada wanita dibandingkan pria, serta seseorang yang sudah lanjut usia. Berdasarkan apa yang jadi penyebab, insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Insomnia Primer. Ini adalah kondisi yang tidak terkait dengan penyakit atau kondisi medis lain.
Insomnia Sekunder. Ini adalah kondisi yang berkaitan atau terjadi karena penyakit atau kondisi medis lain.
Seseorang yang mengalami ini sangat sulit untuk merasakan ngantuk, sehingga menentukan ukuran tidur normal karena kebutuhan tidur berbeda-beda bagi setiap orang. Hal tersebut dipengaruhi oleh usia, gaya hidup, lingkungan, dan pola makan.
Gejala-gejala yang ditimbulkan penyebabnya dapat meliputi sulit untuk merasakan ngantuk dan tidak bisa tertidur, terbangun pada malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali, merasa lelah, emosional, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara baik pada siang hari serta Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk menghindari penyebab atau mencegah insomnia:
- Cobalah untuk mempertahankan jadwal tidur dan bangun yang kira-kira sama, bahkan di akhir pekan. Pastikan juga untuk menghindari tidur siang karena dapat mengurangi rasa kantuk di malam hari.
- Buat rutinitas sebelum tidur yang membantu kamu rileks dan mendapatkan suasana yang baik untuk tidur.
- Membatasi asupan kafein di sore hari.
- Redupkan lampu dan letakkan perangkat elektronik sekitar satu jam sebelum waktu tidur.
- Dapatkan sinar matahari dan aktivitas fisik hampir setiap hari atau setiap hari, jika memungkinkan.
- Hindari tidur siang, terutama jika kamu tahu tidur di siang hari membuat kamu tetap terjaga di malam hari.
- Memeriksakan diri ke psikolog jika merasakan gejala gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Nah itulah seputar insomnia. Jika cara-cara ini tidak kunjung berhasil, ada baiknya mendatangi dokter ya. (Hilal)