linimassa.id – Setiap 11 November diperingati sebagai Hari Bangunan Indonesia (HBI). Hari ini dicetuskan oleh beberapa tokoh nasional dan didukung para praktisi di sektor konstruksi.
Ketujuh tokoh yang terlibat adalah Dradjat Hoedajanto (Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia), Eddy Hussy (Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia), Han Awal (budayawan), Munichy B Edrees (Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia), Siti Adiningsih Adiwoso (Ketua Green Building Council Indonesia), Wilfred A Sangkali (Ketua Asosiasi Precast Indonesia), dan Wiratman Wangsadinata (pakar konstruksi).
Hari Bangunan Indonesia pertama kali ditetapkan pada 11 November 2014. Pemilihan tanggal 11 November dengan alasan karena tanggal 11 memiliki 4 angka 1 (11-11) layaknya simbol pilar-pilar penopang kokohnya sebuah bangunan.
Pertimbangan lain karena tanggal 11 November berada di akhir tahun sehingga dapat dijadikan momentum untuk mengevaluasi perkembangan bangunan di Indonesia. Juga untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk tahun mendatang.
Tujuan
Pada 2023 ini merupakan Hari Bangunan Indonesia yang ke-9 tahun. Tujuan diperingatinya momen ini untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia. Yakni dengan kualitas infrastruktur yang baik, biaya yang efisien, serta sehat dan ramah lingkungan.
Laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyebut Menteri PUPR berharap agar peringatanini di tanggal 11 November ini dapat dimaknai dengan lebih untuk kepentingan masyarakat.
Tujuan lain peringatan ini untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia dengan kualitas yang baik, biaya efisien, hingga sehat dan ramah lingkungan.
Selain itu, untuk mewujudkan pula infrastruktur berkualitas serta berkelanjutan bagi generasi masa depan.
Peringatan ini menjadi momentum bagi seluruh pelaku konstruksi, seperti kontraktor, developer, industri bahan bangunan, arsitek, serta akademisi untuk bersama-sama menjaga komitmen terhadap standar bangunan berkualitas.
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. (Hilal)