Jakarta, LINIMASSA.ID – Untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta, Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, menjelaskan diperlukan minimal dua langkah, pertama dengan normalisasi sungai dan penambahan jumlah sumur resapan.
Hal ini diakui Rano, akan menjadi langkah utama dalam mengatasi masalah banjir yang sering melanda Jakarta.
Pernyataan ini disampaikan Rano Karno saat menjawab pertanyaan terkait penanganan banjir dari calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana, dalam debat Pilgub Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
“Kita akan segera melakukan normalisasi sungai dan menambah jumlah sumur resapan. Dalam pengentasan banjir, akan menjadi prioritas utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2025,” kata Rano.
Rano, menambahkan, normalisasi sungai sangat penting untuk mengendalikan debit air, baik dari curah hujan tinggi maupun banjir kiriman. Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan infrastruktur drainase agar air dapat mengalir lebih efektif.
“Banjir genangan drainase, pasukan oranye akan siap sedia. Kemudian kita akan membangun sarana jaringan utilitas terpadu agar kabel-kabel tidak menumpuk di drainase, inilah yang terjadi,” jelas Rano.
Ia menabahkan, dirinya juga mendukung percepatan pembangunan waduk untuk mengurangi debit air yang masuk ke wilayah ibu kota.
Secara nyata, masih diakui Rano, banjir akan menjadi salah satu prioritas APBD DKI 2025, normalisasi sungai harus segera diselesaikan.
Sebelumnya Kun Wardana mengatkan bahwa banjir di Jakarta berasal dari tiga sumber utama, yakni banjir rob, banjir lokal akibat curah hujan tinggi, dan banjir kiriman dari hulu, dan Rano sepakat akan pernyataan Kun ini.