Linimassa.id – Masalah banjir terus ditangani dan dikendalikan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Upaya yang dilakukan dengan membangun sembilan tandon sebagai wadah menanggulangi air banjir.
Pembangunan sembilan tandon itu dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel sejak 2022 hingga 2023. Kini sembilan tandon itu sudah digunakan pengendalian banjir.
Sembilan tandon itu diantaranya Tandon Lengkong Karya, Kolam Retensi Griya Asri di Serpong Utara, Kolam Retensi Kampung Bulak, Tandon Puri Sentosa, Tandon Babakan di Kecamatan Setu, Tandon Pondok Aren, Tandon Sawah Lama 1, Tandon Sawah Lama 2, dan Tandon Serua Riverpark yang berada di Kecamatan Ciputat.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menegaskan komitmennya dalam pengendalian banjir melalui pembangunan infrastruktur berupa tandon atau kolam retensi.
“Komitmen kami (Pemkot Tangsel-Red) terus melanjutkan pembangunan tandon, lalu revitalisasi drainase dan berbagai langkah lainnya. Tujuannya ya itu mengurangi titik-titik banjir di Tangsel, ini ikhtiar kita bersama,” kata Benyamin dikutip, Rabu, 17 Juli 2024.
![Ikhtiar Pemkot Tangsel Kendalikan Banjir, Bangun 9 Tandon hingga Revitalisasi Drainase 2 Tangsel](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/07/Tandon-di-Tangsel-1.jpeg)
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas SDABMBK Kota Tangsel Robby Cahyadi menerangkan, prinsip penanganan banjir yang dilakukan terbagi dalam 3 tahap.
Dimulai dari tahap pertama yakni sebelum terjadinya banjir terbagi dua yaitu dilakukan upaya menahan atau meretensi air hujan sebelum masuk ke badan air atau sungai. Terlebih, kondisi sungai-sungai saat ini secara kapasitas sudah jauh berkurang dibanding debit air hujan.
“Jadi air hujan ini diupayakan diretensi sebanyak mungkin sebelum masuk ke sungai melalui cara diresapkan ke dalam tanah dengan memperluas ruang terbuka hijau, taman, sumur resapan dan kolam tampungan pada lingkungan serta memperbanyak kolam-kolam retensi atau tandon,” ucapnya.
![Ikhtiar Pemkot Tangsel Kendalikan Banjir, Bangun 9 Tandon hingga Revitalisasi Drainase 3 Tangsel](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/07/Tandon.jpeg)
Selanjutnya, tahap kedua melakukan upaya dengan memperluas penampang basah sungai atau menambah kapasitas sungai melalui upaya pelebaran sungai dengan pembangunan turap dan pengerukan sedimentasi secara rutin melalui pemeliharaan sungai.
“Pada saat terjadinya banjir kita mengoptimalkan pengoperasian stasiun-stasiun pompa dan menempatkan petugas lapangan untuk langsung terjun ke titik banjir. Sedangkan tahap ketiga paska banjir, kita lakukan pembersihan atau perbaikan jika ada infrastruktur yang rusak,” paparnya. (Adv)