linimassa.id – Ternyata setiap 2 November diperingati sebagai Hari Penghapusan Siaran Analog Indonesia. Ini adalah momen bersejarah yang memperingati peralihan dari teknologi penyiaran analog ke era digital dalam dunia penyiaran televisi di Indonesia.
Perubahan ini memiliki dampak signifikan pada cara masyarakat mengakses informasi, hiburan, dan pendidikan.
Perubahan dari siaran analog ke digital adalah langkah progresif yang telah diupayakan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas penyiaran televisi.
Dalam pengaturan digital, gambar dan suara disampaikan dalam bentuk data digital, yang lebih efisien dan memberikan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan siaran analog yang cenderung rentan terhadap gangguan dan degradasi sinyal.
Salah satu aspek penting dari peralihan ini adalah peningkatan dalam pilihan konten. Dengan teknologi digital, televisi dapat menyediakan beragam kanal, program, dan tayangan yang lebih berkualitas.
Ini memberikan keuntungan bagi pemirsa dengan beragam minat, termasuk hiburan, berita, olahraga, dan pendidikan.
Peralihan ke penyiaran digital juga memiliki dampak ekonomi yang positif. Ini menciptakan peluang baru dalam industri media dan hiburan.
Perusahaan-produksi konten dan teknologi menjadi lebih inovatif, menciptakan lapangan kerja dan kontribusi ekonomi yang lebih besar.
Langkah Penting
Hari Penghapusan Siaran Analog Indonesia juga menandai langkah penting dalam membangun konektivitas di seluruh negeri.
Peralihan ini mendorong infrastruktur teknologi digital yang lebih luas, yang penting untuk mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Semua masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, dapat mengakses informasi dan hiburan dalam bentuk yang lebih baik.
Namun, peralihan ke siaran digital juga membawa tantangan tertentu. Tidak semua masyarakat memiliki akses ke perangkat dan layanan digital.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa penduduk yang kurang mampu juga dapat menikmati manfaat dari peralihan ini.
Program subsidi set-top box atau bantuan akses digital menjadi penting dalam mengatasi masalah ini.
Berkembang
Hari Penghapusan Siaran Analog Indonesia memperingatkan kita akan betapa teknologi terus berkembang dan bagaimana kita harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. Ini adalah saat yang menggembirakan dan penting, yang menandai kemajuan teknologi dan kemungkinan baru dalam dunia penyiaran.
Saat kita merayakan peralihan ini, kita juga harus berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dinikmati oleh semua warga Indonesia, sehingga kita dapat bersama-sama menjembatani kesenjangan teknologi dan menjadikan masyarakat Indonesia lebih terkoneksi dan terinformasi.
Komitmen
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen akan menghapus TV analog di Indonesia paling lambat 2 November 2022. Sebagai gantinya masyarakat diarahkan untuk segera beralih ke TV digital.
Migrasi dari TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) ini akan dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama pada 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga 2 November 2022.
Rancangan pentahapan itu, disusun Kementerian Kominfo dengan mempertimbangkan rujukan standar yang ditetapkan ITU misalnya kondisi geografis, luas wilayah, keterbatasan frekuensi radio dan kemampuan teknologi siaran digital.
Melalui peralihan ke TV Digital diharapkan akan membawa kemajuan dan menghadirkan tayangan berkualitas.
Masyarakat tidak perlu membayar, tidak perlu berlangganan atau membeli pulsa untuk menonton. Dengan TV digital siaran akan lebih bersih gambarnya, jernih suaranya, canggih teknologinya. (Hilal)



