linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Hari Patriotik 23 Januari, Bersejarah bagi Gorontalo
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Hari Patriotik 23 Januari, Bersejarah bagi Gorontalo
Pendidikan

Hari Patriotik 23 Januari, Bersejarah bagi Gorontalo

Hilal Ahmad 23 Januari 2024
Share
waktu baca 7 menit
Patung Nanti Wartabone. Representasi tugu peringatan Hari Patriotik Gorontalo. (Foto : IDenesia)
Patung Nanti Wartabone. Representasi tugu peringatan Hari Patriotik Gorontalo. (Foto : IDenesia)
SHARE

linimassa.id – Setiap 23 Januari diperingati sebagai hari patriotik. Hari Patriotik 23 Januari 1942 yang disebut juga sebagai Hari Proklamasi Gorontalo merupakan momen bersejarah rakyat Gorontalo dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Contents
PeringatanAsal MulaPembentukan Komite 12Naskah Proklamasi Kemerdekaan GorontaloPasca Proklamasi Kemerdekaan Gorontalo

Proklamasi ini dilaksanakan tepatnya 3 (tiga) tahun lebih awal dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta tahun 1945 oleh Soekarno dan Moh. Hatta.

Proklamasi Kemerdekaan Gorontalo dibacakan oleh Nani Wartabone dan didampingi oleh Kusno Danupoyo. Keduanya dikenal oleh rakyat Gorontalo sebagai “Dwi Tunggal” dari tanah Sulawesi.

Proklamasi kemerdekaan mengambil tempat di halaman Kantor Pos Gorontalo, diikuti oleh pengibaran bendera merah putih sekitar pukul 10 pagi waktu setempat serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

 

Peringatan

Pemerintah daerah pun menetapkan tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari patriotik kemerdekaan Gorontalo yang secara otomatis menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang wajib diperingati oleh seluruh masyarakat Gorontalo pada tanggal 23 Januari di setiap tahunnya.

Pada hari patriotik di setiap tahunnya, rakyat Gorontalo akan menggelar upacara bendera sebagai bagian dari peringatan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Gorontalo dan berbagai aktifitas napak tilas perjuangan tahun 1942.

Peringatan ini pun menjadi simbol penghargaan rakyat Gorontalo yang begitu tinggi terhadap para pendahulu mereka yang rela berkorban demi kemerdekaan tanah air.

 

Asal Mula

Peristiwa patriotik 23 Januari 1942 merupakan proses panjang dari perlawanan bangsa Indonesia, khususnya rakyat Gorontalo, Celebes.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Berawal ketika Pemerintah Belanda merencanakan pembumi hangusan segala aset di daerah jajahan, termasuk aset-aset yang berada di Gorontalo. Propaganda Belanda ini untuk mengantisipasi adanya serbuan tentara Jepang yang akan masuk ke Indonesia saat itu.

Hingga akhirnya propaganda Belanda ini pun kemudian diketahui oleh Saripa Rahman Hala, yang sehari-hari bertugas selaku penyelidik pada pemerintahan Belanda.

Dilandasi oleh semangat nasionalisme, Saripa kemudian membocorkan informasi ini kepada Kaharu dan Ahmad Hippy, yang akhirnya sampai kepada Kusno Danupoyo yang kemudian sampai pula ke Nani Wartabone.

Nani Wartabone sendiri sering menjadi saksi mata bagaimana cengkeraman Belanda begitu merajalela di berbagai wilayah Gorontalo, khususnya di kampung halamannya di Suwawa. Sebagai seorang Petani di desanya, Nani Wartabone sering menyaksikan kekejaman para penjajah Belanda dalam memperlakukan masyarakat kecil di desanya.

Karena penderitaan rakyat yang sudah tidak dapat dibendung lagi, Nani Wartabone kemudian tergerak hati nuraninya untuk berjuang melawan para penjajah dan kemudian menyiapkan strategi untuk merebut kekuasaan Belanda di Gorontalo.

Proklamasi Gorontalo merupakan momentum bagi para pejuang kemerdekaan yang saat itu tengah mempersiapkan perlawanan diplomatik hingga kekuatan perang dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda. Pada peristiwa bersejarah ini pula dibacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo oleh Nani Wartabone. Nani Wartabone[6] tidak lain merupakan sahabat seperjuangan Soekarno dalam perjuangan memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah.

 

Pembentukan Komite 12

Dalam menghadapi rencana Belanda tersebut kemudian dilangsungkan rapat rahasia di kediaman Kusno Danupoyo. Hasilnya adalah pembentukan Komite Dua Belas[7] sebagai wadah perjuangan rakyat Gorontalo untuk lepas dari penjajahan. Komite 12 ini terdiri atas beberapa orang, yaitu:

Nani Wartabone sebagai Ketua

Kusno Danupoyo sebagai Wakil Ketua

Oe. H. Buluati sebagai Sekretaris

A.R.Ointoe sebagai Wakil Sekretaris

Usman Monoarfa sebagai Anggota

Usman Hadju sebagai Anggota

Usman Tumu sebagai Anggota

G. Usu sebagai Anggota

M.Sugondo sebagai Anggota

R.M.Danuwatio sebagai Anggota

Sagaf Alhasni sebagai Anggota

Hasan Badjeber sebagai Anggota

Proklamasi Kemerdekaan Gorontalo

Peristiwa Patriotik 23 Januari 1942 bermula setelah sholat subuh pada hari Jumat, dimana saat itu pasukan Nani Wartabone mulai bergerak masuk ke wilayah pusat pemerintahan Belanda di Gorontalo.

Pasukan Wartabone yang dikenal dengan julukan “Pasukan Rimba” akhirnya berhasil menarik simpati masyarakat yang dilaluinya, mulai dari tanah Suwawa, hingga akhirnya berhasil mengajak ribuan orang dari berbagai daerah yang dilaluinya untuk ikut bersama-sama menyerbu pusat kota pemerintahan Belanda.

Rakyat Gorontalo kemudian bersatu dan semakin banyak yang ikut dalam rombongan massa pasukan rimba yang dipimpin oleh Nani Wartabone.

 

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Gorontalo

Pada tanggal 23 Januari 1942, Nani Wartabone membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Gorontalo atau yang dikenal pula dengan Proklamasi Gorontalo. Nani Wartabone didampingi oleh Kusno Danupoyo, membacakan Proklamasi Kemerdekaan, 3 tahun lebih awal sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Adapun naskah proklamasi kemerdekaan yang dibacakan pada hari tersebut adalah sebagai berikut:

 

“Pada hari ini tanggal 23 Djanoeari 1942,

kita bangsa Indonesia yang berada di sini soedah merdeka

bebas lepas dari pendjadjahan bangsa manapoen djuga.

Bendera kita jaitu Merah-Poetih,

lagoe kebangsaan adalah Indonesia Raya.

Pemerintahan Belanda soedah diambil alih oleh Pemerintah Nasional.

Mari kita mendjaga keamanan dan ketertiban”.

Proklamasi Sakral di hari Jumat

 

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Gorontalo ini kemudian terulang pada Jumat, 17 Agustus 1945 tahun masehi, atau tanggal 9 Ramadan 1365 Hijriyah di Jakarta sebagai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Dwi Tunggal, Bung Karno dan Bung Hatta.

 

Pasca Proklamasi Kemerdekaan Gorontalo

Pada sore hari, di tanggal 23 Januari 1942 dilaksanakan konsolidasi untuk membentuk Pasukan Pengawal Kota yang dipimpin oleh Ibrahim Mohammad. Adapun Kepala Stafnya yang ditunjuk saat itu adalah Ali Baladraf yang anggotanya berasal dari seluruh unsur kepanduan (Pramuka).

Selanjutnya, Pendang Kalengkongan bertugas untuk memimpin Bagian Keamanan Rakyat dengan anggota yang berasal dari para polisi (Veld Politie dan Stad Politie) yang telah bergabung bersama rakyat Gorontalo dan Pasukan Rimba saat itu juga.

Sebagai wujud konsolidasi kekuatan, dilaksanakanlah apel besar dan unjuk kekuatan oleh segenap pasukan pengawal kota pada tanggal 27 Januari 1942. Dalam apel tersebut, Nani Wartabone menjadi Inspektur Upacara yang kemudian didampingi Kusno Danupoyo, serta Pendang Kalengkongan selaku Komandan Upacara. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Rizky Febian
Rizky Febian Keluarkan Single Terbaru yang Kini Viral, Simak Berikut Liriknya!
Gaya Hidup
Film Rego Nyowo
Film Rego Nyowo Tayang 31 Juli 2025, Diangkat dari Thread Viral Kosan Berdarah
Gaya Hidup
Mahasiswi terbaik UIN SMH Banten
Mahasiswi Terbaik UIN SMH Banten Lulus Tanpa Skripsi
Pendidikan
16 Perusahaan di Cilegon
16 Perusahaan di Cilegon Dukung Koperasi Merah Putih
News
Razia Patuh Maung Polda Banten
Razia Patuh Maung Polda Banten Dimulai Hari Ini
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?