linimassa.id – Setiap 23 Maret diperingati Hari Meteorologi Sedunia. Tujuannya adalah merayakan Organisasi Meteorologi Dunia, sebuah organisasi internasional yang mengumpulkan data dari seluruh dunia untuk membantu kita lebih memahami cuaca dan dampaknya terhadap kehidupan kita.
Situs resmi Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) menyebut, Hari Meteorologi Dunia 2024 mengusung tema “At the Frontline of Climate Action” atau “Di Garis Depan Aksi Perubahan Iklim”.
Laman Detik menyebut, perubahan iklim adalah ancaman nyata dan tidak dapat disangkal terhadap seluruh peradaban kita. Dampaknya sudah terlihat dan akan menjadi bencana besar jika kita tidak bertindak sekarang.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 13 mewajibkan kita untuk ‘mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya’. Kemajuan dalam tujuan ini mendasari kemajuan dalam semua Tujuan Pembangunan Berkelanjutan lainnya.
Komunitas WMO sangat diperlukan dalam aksi iklim dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara menyeluruh. Pekerjaan ini mempunyai arti penting bagi masyarakat, seperti
Mengurangi kelaparan dan kemiskinan;
Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan;
Memastikan air bersih dan energi yang terjangkau dan bersih;
Melindungi kehidupan di bawah air dan kehidupan di darat; dan
Menjadikan kota dan komunitas kita lebih tangguh terhadap perubahan iklim.
Prediksi cuaca dan iklim membantu meningkatkan produksi pangan dan mendekati nol kelaparan. Mengintegrasikan informasi epidemiologi dan iklim dapat membantu memahami dan mengelola penyakit yang sensitif terhadap iklim.
Asal Mula
Pergantian nama badan meteorologi dunia, International Meteorological Organization (IMO) menjadi World Meteorological Organization (WMO) pada 23 Maret 1950 diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia. Peringatan Hari Meteorologi Dunia pada 23 Maret tahun ini mengusung tema Early Warning and Early Action.
Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah yang layak dikenang pada hari ke-82—hari ke-83 dalam tahun kabisat—sesuai sistem Kelender Gregorian, 23 Maret.
Setiap 23 Maret, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperingati berlakunya Konvensi pembentukan Organisasi Meteorologi Dunia pada tanggal 23 Maret 1950.
Acara ini menunjukkan kontribusi penting dari Badan Meteorologi dan Hidrologi Nasional terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dan dirayakan dengan kegiatan di seluruh dunia. Tema yang dipilih untuk Hari Meteorologi Sedunia mencerminkan isu-isu terkini yang berkaitan dengan cuaca, iklim, atau air.
Tahun ini, WMO bermitra dengan Program Pembangunan PBB untuk meluncurkan kampanye aksi iklim guna meningkatkan kesadaran secara global dan memobilisasi masyarakat untuk bertindak.
Kampanye ini diluncurkan pada 21 Maret di saluran televisi dan sosial dan disiarkan langsung di panggung WMO.
Hal ini didukung oleh layanan meteorologi dan hidrologi nasional, presenter cuaca dan media di seluruh dunia. Pesan dari kampanye ini adalah tentang ambisi, komitmen dan tindakan, baik dari pembuat kebijakan maupun individu. Jika kita semua bersatu, kita bisa menjaga ambisi 1,5° derajat tetap hidup. (Hilal)