linimassa.id – Setiap 26 Agustus diperingati sebagai Hari Kesetaraan Perempuan atau Women’s Equality Day. Perayaan ini ternyata hadir untuk merayakan perjuangan para aktivis dalam memperoleh hak-hak atas perempuan.
Hari Kesetaraan Perempuan ini pertama kali dirayakan pada 26 Agustus 1971. Perayaan ini diciptakan untuk memperingati berlakunya hak pilih perempuan di Amerika Serikat (AS).
Pada 1920 menjadi momentum pengesahan Amandemen Konstitusi ke-19 di Amerika Serikat. Pengesahan ini untuk mendukung kesetaraan bagi semua orang tanpa memandang gender.
Perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan ini berawal dari gerakan para perempuan dalam memperoleh hak pilih yang dipelopori aktivis Elizabeth Cady Stanton dan Lucretia Mott di Seneca Falls, New York pada tahun 1848. Namun gerakan tersebut tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya, beberapa tahun kemudian, usai keterlibatan perempuan dalam Perang Dunia I di tahun 1914-1918, saat itulah para perempuan mendapatkan hak pilihnya.
Hari Kesetaraan Perempuan ini memperingati titik balik dalam sejarah perjuangan untuk memperoleh perlakuan yang sama dan hak-hak perempuan di AS.
Hari Kesetaraan Perempuan dibentuk untuk memperingati Amandemen Kesembilan Belas (ke-19) yang diadopsi pada 26 Agustus 1920, ketika suara untuk perempuan secara resmi menjadi bagian dari konstitusi AS.
Awal Mula
Melansir laman National Today, pada awal abad ke-19, wanita di Amerika Serikat umumnya tidak dapat mewarisi properti dan menghasilkan setengah dari upah pria dalam pekerjaan apa pun yang tersedia. Mereka pun mulai mengorganisir untuk menuntut hak-hak politik dan perwakilan.
Kemudian pada 1878 di AS, Amandemen ke-19 Konstitusi pertama kali diperkenalkan, tetapi sempat gagal mendapatkan daya tarik.
Baru setelah keterlibatan perempuan dalam upaya Perang Dunia I membuat kontribusi mereka sangat jelas, hak pilih perempuan akhirnya mendapatkan dukungan yang cukup.
Melalui sejarah panjang, akhirnya pada 26 Agustus 1920 wanita di Amerika Serikat mulai mendapatkan hal untuk memilih dan resmi menjadi bagian dari konstitusi.
Kongres AS mengadopsi Amandemen ke-19 yang juga dikenal sebagai ‘Amandemen Susan B. Anthony’.
Laman National Women’s History Alliance menulis, atas perintah Rep. Bella Abzug (D-NY), pada 1971 dan Hari Kesetaraan Perempuan disahkan pada 1973, Kongres AS menetapkan 26 Agustus sebagai Hari Kesetaraan Perempuan, hari nasional di AS.
Tanggal tersebut dipilih untuk memperingati sertifikasi Amandemen ke-19 Konstitusi AS tahun 1920, yang memberikan hak kepada perempuan untuk memilih.
Ini adalah puncak dari gerakan hak-hak sipil besar-besaran dan damai oleh perempuan yang memiliki awal formal pada tahun 1848 di konvensi hak-hak perempuan pertama di dunia, di Seneca Falls, New York, AS.
Peringatan Hari Kesetaraan Perempuan tidak hanya memperingati berlakunya Amandemen ke-19, tetapi juga meminta perhatian pada upaya berkelanjutan perempuan menuju kesetaraan penuh.
Tempat kerja, perpustakaan, organisasi, dan fasilitas umum sekarang berpartisipasi dengan program Hari Kesetaraan Perempuan, pameran, pertunjukan video,
atau kegiatan lainnya. (Hilal)