linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Hari Kesehatan Mental Dunia Diperingati Setiap 10 Oktober, Apa Tujuannya?
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Hari Kesehatan Mental Dunia Diperingati Setiap 10 Oktober, Apa Tujuannya?
Pendidikan

Hari Kesehatan Mental Dunia Diperingati Setiap 10 Oktober, Apa Tujuannya?

Hilal Ahmad 10 Oktober 2023
Share
waktu baca 4 menit
Hari kesehatan mental dunia memiliki makna tersendiri.
Hari kesehatan mental dunia memiliki makna tersendiri.
SHARE

linimassa.id – Kesehatan mental menjadi sesuatu yang menjadi perhatian warga dunia. Ini bisa dilihat dengan ditetapkannya 10 Oktober sebagai hari kesehatan mental sedunia alias World Mental Health Day.

Contents
TemaMeningkat

Peringatan ini tidak lain bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan mental di seluruh dunia.

Situs resmi WHO menuliskan, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 kali ini mengusung tema “Our minds, our rights” atau “Pikiran kami, hak kami”.

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023 merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dalam tema ‘ Kesehatan mental adalah hak asasi manusia universal’.

Adanya peringatan ini untuk meningkatkan isu kesehatan mental ke seluruh dunia serta memobilisasi dukungan untuk aspek kesehatan mental. Ini seperti mengutip laman resmi World Health Organization (WHO).

Peringatan World Mental Health Day dimulai pada 1992 yang digagas oleh World Federation for Mental Health. Saat itu, keanggotaan mereka terdapat di 150 negara yang mencoba untuk mengajak masyarakat lebih memperhatikan soal kesehatan mental seperti mengutip laman Forbes.

Situs WFHM Global menyebut, Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992. Peringatan itu digagas oleh Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH), Richard Hunter.

WFMH ini merupakan organisasi internasional yang berdiri pada 1948 untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan mental dunia. Pada awalnya, tidak ada tema khusus dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Akan tetapi, sejak awal, peringatan ini memiliki tujuan untuk mengkampanyekan advokasi kesehatan mental. Serta juga mendidik masyarakat mengenai isu-isu yang relevan berkaitan dengan kesehatan mental maupun kesehatan jiwa.

 

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tema

Pada 1994, untuk pertama kalinya peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia memiliki tema khusus. Yaitu “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia”.

Sejak saat itu, Hari Kesehatan Mental memiliki tema yang berbeda-beda setiap tahun. Pada 2019 misalnya, temanya adalah ‘Promosi Kesehatan Mental 2019 dan Pencegahan Bunuh Diri’.

Pada Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020, WHO bersama dengan organisasi mitra, United for Global Mental Health. Menyerukan peningkatan besar-besaran dalam investasi kesehatan mental.

Hingga saat ini, World Mental Health Day menjadi kesempatan bagi berbagai kelompok dan lembaga untuk melakukan gerakan atau kampanye. Tujuannya, untuk mempromosikan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan masyarakat luas.

Diharapkan, lewat peringatan tahun ini bisa mendorong bahwa setiap orang, dimanapun berada, berhak mendapatkan standar kesehatan jiwa terbaik yang bisa didapatkan.

 

Meningkat

WHO menyebut, saat ini satu dari delapan orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi kesehatan mental. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan fisik, kesejahteraan, cara berhubungan dengan orang lain, dan kehidupan.

Fakta miris lainnya adalah permasalahn kesehatan mental juga mempengaruhi semakin banyak remaja dan generasi muda.

Dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan dari RS Jiwa Dr Soeharto Heerdan, Arundhati Nugrahaning mengungkapkan, di Indonesia masih ditemukan orang dengan permasalahan jiwa dikucilkan dan mendapatkan diskriminasi. Hal tersebut juga terjadi di negara-negara lain.

Oh ya, tiga tahun pertama, peringatan ini gencar melakukan siaran visual yang menunjukkan pentingnya kesehatan mental.

Hasil positif pun diberikan oleh berbagai negara, sehingga muncul kampanye skala nasional demi menyelesaikan permasalahan yang sama.

Kesehatan mental pada dasarnya dapat mencakup emosional, psikologi, dan hubungan sosial seorang individu.

Dari beberapa aspek tersebut, ada beragam pengaruh yang dihasilkan seperti cara berpikir, membuat keputusan, bertindak, dan masih banyak lagi.

Contoh kasus gangguan kesehatan mental dapat dilihat dari seseorang yang mengalami perasaan bersalah berlebihan hingga sedih atau marah secara terus-menerus. Hal ini dapat berakibat buruk untuk psikologi seseorang, bahkan juga kesehatan fisiknya. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?