Linimassa.id – Setiap 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional. Peringatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran global mengenai masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia terkait isu bunuh diri.
Laman Liputan6.com menyebut, inisiatif ini pertama kali dicanangkan oleh Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri (International Association for Suicide Prevention/IASP) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hari Pencegahan Bunuh Diri menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran global mengenai masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia terkait isu bunuh diri.
WHO sendiri mengkategorikan bunuh diri sebagai masalah kesehatan prioritas di dunia. Berdasarkan data yang dirilis oleh WHO, setiap tahun sekitar 703.000 orang meninggal karena bunuh diri, dan banyak lagi yang melakukan percobaan serupa.
Asal tahu, bunuh diri adalah penyebab kematian keempat di kalangan remaja dan orang dewasa muda berusia 15-29 tahun secara global pada tahun 2019.
Persoalan ini lebih umum ditemukan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana lebih dari 77% kasus bunuh diri global terjadi. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor ekonomi, sosial, dan psikologis sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental individu dan pada akhirnya dapat menyebabkan keputusan tragis seperti bunuh diri. (Hilal)