linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Gurita Selendang, Mitos Saudara Kembar yang Berkunjung
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Gurita Selendang, Mitos Saudara Kembar yang Berkunjung
Gaya Hidup

Gurita Selendang, Mitos Saudara Kembar yang Berkunjung

Hilal Ahmad 13 Agustus 2023
Share
waktu baca 4 menit
Gurita Selendang kemunculannya dikaitkan dengan mitos.
Gurita Selendang kemunculannya dikaitkan dengan mitos.
SHARE

linimassa.id – Beberapa waktu lalu, kabar tentang gurita selendang yang muncul di Kepulauan Poat, tepatnya di Desa Bajo Poat Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, membuat geger.

Warga Kepulauan Poat menemukan spesies langka yang dikenal dengan nama Gurita Selendang ini.

Hewan ini merupakan jenis octopus langka di dunia. Para peneliti menyebutnya Octopus Blanket.

Gurita Berselimut atau selendang ini, ditemukan warga tepat di tepian dermaga desa Balaigondi.

Spesies langka ini juga sering disebut jubah berdaging. Jacinta Shackleton, ahli biologi kelautan dan pemandu terumbu karang, merekam dan memotret gurita selimut yang langka itu saat menyelam di lepas pantai Pulau Lady Elliot di Queensland pada 6 Januari lalu.

Ini bukan penampakan yang pertama. Sebelumnya, seekor gurita dengan panjang sekitar 50 cm berhasil diamankan warga kelurahan Kapahaha, Ambon, pada Selasa, 14 November 2017.

Gurita yang terlihat seperti berselempang selendang bermotif batik ini muncul di pesisir Pantai Kapahaha, Ambon pada pukul 09.30 WIT.

Pada waktu itu, sejumlah anak sedang bermain di pesisir pantai, mereka lalu melihat hewan tersebut menampakkan diri ke permukaan air.

Dengan segera, anak-anak tersebut berupaya menangkapnya dengan tangan kosong, tetapi terus gagal.

Warga lainnya yang mendengar kabar gurita raksasa muncul lalu ramai-ramai ke lokasi. Mereka juga berusaha menangkapnya, ada yang menggunakan bejana, loyang, dan ember, tetapi selalu gagal.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Fady warga RT 01 Kapahaha, Ambon yang mendengar keberadaan gurita muncul, tak mau ketinggalan dan bergegas ikut menangkapnya.

“Saat beta baru taruh kaki di dalam air, guritanya langsung sandar, beta taruh ember ke dalam air, guritanya masuk, seng butuh waktu lama. Sementara tamang-tamang laen gagal tangkap,” tutur Fady pada sebuah wawancara.

Fady pun memutuskan untuk mengamankan gurita di rumahnya. Dengan bermodal air laut dituang ke dalam baskom, gurita itu dibiarkan hidup.

“Sejak pagi banyak warga yang datang, rumah penuh terus, antrean warga untuk melihatnya,” ujar Kadir, ayah Fady.

 

Cerita Legenda

Gurita yang diamankan keluarga Fady, ternyata memiliki cerita mistis. Konon gurita itu memiliki dua anting dan ada cincin di jari-jarinya tapi telah dicuri orang saat dia menampakkan diri ke permukaan.

Secara kasat mata, gurita ini memiliki selendang bermotif batik dan memiliki tulang di tentakelnya seperti kaki dan tangan manusia.

Kadir 49 tahun, ayah Fady, menceritakan, gurita yang ada di rumahnya itu bukan sembarang gurita, tetapi jelmaan lain dari kembaran saudara mereka. Usianya cukup tua, jika dibandingkan dengan manusia sudah memiliki cucu.

“Ini kalau manusia dia sudah punya cucu yang berumur 9 tahun,” kata Kadir sambil menunjuk cucunya sendiri.

Kadir menerangkan, kembaran gurita itu manusia yang telah wafat beberapa waktu lalu. Cerita gurita itu adalah kembaran manusia dia dapat dari pengakuan kakak iparnya, belasan tahun lalu.

Saat itu, ada salah satu warga yang mengalami gangguan jiwa hendak memakan seekor gurita yang baru ditangkap. Setelah menggorengnya dan akan disantap, warga dimaksud tak dapat mengunyahnya. Dagingnya sangat keras.

“Nah, saat bersamaan, istri saya merasa tubuhnya seperti ada yang mencubit-cubit, kami lalu mencari tahu ke orang pintar, dan orang pintar itu mengarahkan kami ke rumah orang yang menggoreng gurita itu, kami lalu mengambil gurita itu, dan membawanya kembali ke laut,” beber Kadir.

Sesaat sebelum gurita itu dipulangkan ke habitatnya, istri Kadir lalu berbisik ke tubuh gurita yang sudah gosong itu agar dapat menunjukkan kebenarannya kalau benar itu adalah saudaranya.

“Peristiwa ini terjadi sudah puluhan tahun lalu, dan baru muncul lagi,” Kadir menandaskan.

Nah itu dia cerita seputar gurita selendang. Percaya atau tidak, terserah kepada persepsi masing-masing. (Hilal)

 

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Dinkes Kota Tangsel
Dinkes Kota Tangsel Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis dan Tes IVA di Kejari
News
Flyover Jalan Haji Sarmah
Pembangunan Flyover Jalan Haji Sarmah Bintaro Disorot, Sudah Sesuai Tata Ruang?
News
Dinkes Tangsel
Dinkes Tangsel Minta Masyarakat Waspada DBD, Ada 487 Kasus
News
PWI Tangsel
PWI Tangsel & Baznas Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Maknai Kemerdekaan dengan Berbagi
Khazanah
Setiawan Chogah
Refleksi Novel Terbaru Setiawan Chogah: Menyimak Pohon, Menyimak Luka
Khazanah
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?