LEBAK, LINIMASSA.ID- Ratusan pecinta tanaman Bonsai dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lebak berpartisipasi dalam Gelar Karya Bonsai yang digelar pertama kali di daerah tersebut.
Pameran ini diadakan di Halaman Gedung Perpustakaan Saija Adinda, Kecamatan Rangkasbitung, pada Minggu 12 Januari 2025.
Acara pameran Bonsai ini mengusung tema “Seni Tiada Akhir”, sukses menarik perhatian masyarakat, menghidupkan suasana dengan keindahan tanaman bonsai yang dipamerkan.
Ketua Panitia, Sajidin, menyatakan bahwa event ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Kabupaten Lebak, dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan dan menumbuhkan minat masyarakat terhadap seni merawat bonsai.
“Ini adalah gelaran perdana pameran bonsai di Kabupaten Lebak. Kami ingin mendorong lebih banyak orang mengenal dan mencintai seni Bonsai,” ujar Sajidin.
Pameran ini mempertandingkan dua kategori, yaitu kategori Bonsai yang sudah matang dan siap dipamerkan serta kategori prospek, yaitu tanaman bonsai yang masih dalam tahap pembinaan.
“Kelas jadi adalah bonsai yang sudah memiliki cabang, ranting, dan akar yang sudah terbentuk sempurna. Sedangkan kelas prospek adalah bonsai yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perawatan,” tambahnya.
Sajidin berharap dengan adanya acara ini, masyarakat dapat memahami bahwa merawat bonsai tidak harus mahal. “Bonsai bisa dimulai dari yang kecil, bahkan gratis, dengan merawat bibit yang ditemukan di alam. Kami ingin menghilangkan stigma bahwa bonsai itu hanya bisa dimiliki oleh orang kaya,” tegasnya.
Pameran Bonsai
Ahmad Hidayatullah, seorang peserta dari Maja, mengatakan bahwa ia mengikuti pameran bonsai tersebut karena kecintaannya terhadap tanaman bonsai, yang juga merupakan hobi keluarganya.
“Saya ingin belajar lebih banyak tentang bonsai dan bergabung dengan komunitas bonsai di Lebak. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan bonsai kepada masyarakat,” katanya.
Ahmad berharap acara serupa dapat lebih sering diselenggarakan. “Jika bisa, kegiatan seperti ini bisa diadakan setiap tahun atau minimal setiap enam bulan sekali agar masyarakat bisa lebih mengenal kualitas bonsai,” ujarnya.
Pameran Gelar Karya Bonsai ini menjadi bukti bahwa seni merawat tanaman bonsai semakin berkembang di Kabupaten Lebak, dan diharapkan dapat lebih menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam pelestarian seni ini.