LINIMASSA.ID – Gelang putih suku Baduy kerap terlihat di pergelangan anak-anak baik ketika bermain maupun saat berada di rumah. Ternyata hal ini memiliki makna tersendiri.
Dalam kehidupan masyarakat adat Indonesia, simbol dan benda-benda adat memiliki makna yang sangat dalam. Salah satu simbol yang menarik perhatian adalah gelang putih milik suku Baduy di Kabupaten Lebak yang diyakini sebagai penolak bala dan pelindung dari energi negatif.
Gelang putih Suku Baduy, masyarakat adat yang tinggal di pedalaman Banten, dikenal memiliki sistem adat yang sangat kuat. Di tengah kesederhanaan hidup mereka, gelang putih menjadi salah satu benda penting yang sarat makna spiritual dan budaya.
Bukan sekadar hiasan, gelang putih ini merupakan bagian dari kepercayaan dan adat istiadat yang diwariskan turun-temurun. Menurut kepercayaan suku Baduy, gelang ini diyakini mampu menjadi media tolak bala dan penjaga keselamatan diri.
Gelang putih Suku Baduy tersebut biasanya dibuat dari benang kapas atau bahan alami yang diproses dengan cara khusus. Pemakaiannya pun tidak sembarangan, dan dari bayi suku baduy sudah di pakaikan gelang tersebut.
Makna gelang putih suku Baduy juga merepresentasikan kesucian dan hubungan harmonis antara manusia, alam, serta leluhur. Dalam pandangan adat suku Baduy, menjaga keseimbangan ini adalah kunci untuk menghindari bala dan bencana yang tidak diinginkan.
Gelang putih Suku Baduy, Simbol Perlawanan Gangguan Gaib

Gelang putih Suku Baduy menjadi simbol perlawanan terhadap gangguan tak kasat mata yang diyakini bisa mengganggu keseimbangan hidup. Masyarakat Baduy percaya bahwa dengan memakai gelang ini, tubuh akan lebih terlindungi dari energi negatif yang berasal dari luar.
Tak hanya sebagai penolak bala, Gelang putih Suku Baduy juga menjadi identitas kultural yang memperkuat ikatan batin antaranggota suku. Saat dikenakan, gelang ini merepresentasikan kepatuhan terhadap adat dan kepercayaan leluhur yang dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat Baduy.
Tradisi penggunaan gelang putih masih lestari hingga kini, terutama pada masyarakat Baduy. Bahkan anak-anak sejak kecil sudah dikenalkan dengan makna simbolik gelang tersebut sebagai bagian dari proses pembentukan identitas budaya.
Dalam kesehariannya, suku Baduy tetap mempertahankan berbagai larangan dan aturan adat yang ketat. Mereka menjaga keharmonisan dengan alam, yang semuanya dipercaya dapat menangkal bala secara alami.
Hingga kini, kepercayaan terhadap Gelang putih Suku Baduy sebagai tolak bala tetap dijaga dan diwariskan secara turun-temurun oleh suku Baduy. Melalui gelang ini, mereka terus menjaga harmoni antara manusia, alam, dan adat yang telah mereka pegang teguh selama ratusan tahun.