Linimassa.id – Belum lama ini resmi diluncurkan, desain Paspor baru Indonesia yang baru. Kali ini tidak lagi warna hijau tetapi dominan merah dan putih dengan tema kain nusantara. Ini dianggap lebih merefleksikan bendera Merah Putih.
Laman Detik menyebut, paspor baru Indonesia telah diluncurkan pada 17 Agustus 2024 yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 RI.
Desain terbaru paspor Indonesia yang diluncurkan oleh Ditjen Imigrasi ini juga telah diresmikan oleh Kemenkumham.
Meski diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2024, paspor Indonesia dengan desain baru ini akan mulai disebarkan dan berlaku secara resmi pada tahun depan. Tepatnya mulai 17 Agustus 2025.
“Pelayanan mulai 17 Agustus tahun depan karena ini perlu persiapan, dari proses percetakan, terus kemudian juga distribusi dan penyiapan sistemnya, jadi harap bersabar,” kata Dirjen Imigrasi Silmy Karim, dilansir Antara, Minggu (18/8/2024
Tampilan desain baru paspor Indonesia memiliki nuansa warna merah dan putih. Halaman depan paspor baru ini berwarna merah dengan huruf dan lambang Garuda berwarna putih. Hal ini melambangkan bendera merah-putih.
“Halaman depan berwarna merah dengan lambang Garuda warna putih dan huruf putih (melambangkan warna merah putih),” kata Menkumham Yasonna Laoly saat peluncuran paspor baru di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Yasonna juga menyebut desain baru paspor Indonesia ini bertemakan kebhinekaan dengan menggunakan 33 desain kain nusantara pada halaman dalam paspornya. Hal ini untuk memperkuat tema yang sangat Indonesia.
“Desain baru ini bertemakan kebhinekaan dengan menggunakan 33 desain kain nusantara pada halaman dalam paspor,” imbuh Yasonna.
Dirjen Imigrasi Silmy mengatakan desain baru paspor Indonesia juga disesuaikan dengan standar dan rekomendasi ICAO Annex 9 tentang Facilitation Bab 3, Subbab C. Bahwa setiap negara harus secara berkala memperbarui teknik dan fitur pengaman paspor.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data, dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya,” jelasnya.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, maupun penggantian dan penghapusan data pada paspor.
Silmy menjelaskan, terdapat kombinasi fitur keamanan yang diterapkan pada desain baru paspor, yaitu sampul yang tahan dari panas, fleksibel, dan mampu melindungi chip. Lalu, bagian biodata paspor yang terbuat dari bahan polikarbonat dan diberikan coating pada permukaannya.
Kemudian, kertas pada buku paspor dipasangi pengaman dan sensitif terhadap kimia. Tinta yang digunakan adalah tinta kasat mata (fluorescent ink) dan tinta tak kasat mata (infra red ink) yang akan berpendar di bawah sinar ultra violet. Tinta ini juga digunakan pada benang jahitan buku paspor yang terbuat dari tiga warna.
“Penggunaan kombinasi fitur pengamanan bahan baku dan teknologi percetakan baru menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa paspor dapat digunakan untuk melakukan perlintasan antarnegara dan juga memberikan kemudahan dalam proses autentikasi,” ucapnya. (Hilal)