linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Mengenal Leuit, Rumah Padi sebagai Simbol Ketahanan Pangan Suku Baduy
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > Mengenal Leuit, Rumah Padi sebagai Simbol Ketahanan Pangan Suku Baduy
Gaya Hidup

Mengenal Leuit, Rumah Padi sebagai Simbol Ketahanan Pangan Suku Baduy

Hilal Ahmad 13 Agustus 2024
Share
waktu baca 2 menit
Leuit Linimassa
SHARE

Linimassa.id – Sejak lama masyarakat Suku Baduy di Banten memiliki leuit. Ini merupakan tempat menyimpan hasil panen Suku Baduy yang berbentuk rumah panggung berukuran kecil, berdinding anyaman bambu, dan beratap daun rumbia.

Bentuk leuit Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar relatif sama. Leuit Suku Baduy Dalam dikenal dengan leuit lenggang dan Suku Baduy Luar dikenal sebagai leuit gugudangan.

Laman Kompas.id menyebut, leuit mempunyai beragam ukuran, tergantung dari panen padi pemiliknya. Umumnya berukuran tinggi sekitar 3,5 meter, panjang 4 meter, dan lebar 2,5 meter dengan pintu terletak di bagian atas menyerupai jendela (Sinaga, 2024).

Kapasitas leuit dapat menyimpan panen padi huma mencapai 1.000 ikat atau berkisar 2,5-3 ton (Sinaga, 2024).

Leuit dirancang khusus untuk menyimpan padi huma, dan bangunannya dapat bertahan hingga 50-100 tahun (Ningrum, 2023).

Padi huma ditanam di ladang tadah hujan tanpa pupuk kimia dan dipanen setelah 6 bulan.

Padi yang disimpan dalam leuit berperan sebagai persediaan makanan dan tidak boleh dijual.

Beras dari padi leuit biasanya digunakan pada saat hajatan dan acara adat serta digunakan pada saat tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga Baduy menjual hasil panen palawija, buah-buahan, dan gula aren.

Leuit diletakkan di luar batas kampung untuk menghindari jika terjadi bencana kebakaran. Selain itu, leuit mencerminkan kehidupan seorang kepala keluarga yang telah mapan membangun rumah tangga.

Semakin banyak leuit, artinya semakin makmur pemiliknya. Leuit tidak hanya sekedar menyimpan hasil panen dan lambang kemakmuran Suku Baduy, melainkan juga menjadi simbol ketahanan pangan Suku Baduy (Sinaga, 2024).

- Advertisement -
Ad imageAd image

Eksistensi leuit yang terus terjaga melalui peran dan fungsinya sebagai ‘rumah padi’ menunjukkan kekokohan dan keberlanjutan adat istiadat Suku Baduy hingga saat ini.

Masyarakat Suku Baduy dapat menjadi contoh dalam manajemen persediaan makanan untuk kelangsungan hidup. Metode yang telah terbukti berhasil selama puluhan tahun ini sederhana namun efektif dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan sepanjang masa. (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Pabrik peleburan baja di Cikande
3 Pabrik Peleburan Baja di Cikande Disidak Kementerian LH
News
SPMB di Banten
Pendaftaran SPMB di Banten 2025 Resmi Ditutup
Pendidikan
Bank BJB
Investasi di Bank BJB Dinilai Janggal, Fraksi Demokrat Dorong Pemkot Tangsel Tarik Investasi Daerah
Pemerintahan
SPMB SMA di Banten
Pendaftar SPMB SMA di Banten Capai 107 Ribu Anak, Melebihi Kuota
Pendidikan
Burnout
Tips Anti Burnout dari Raditya Dika, Pekerjaan Jadi Kesenangan
Gaya Hidup
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?