Pernyataan tersebut merupakan bagian dari upaya dokter Ermono dalam memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai penyebab paru-paru basah. Beliau menambahkan bahwa penyakit tersebut lebih sering disebabkan oleh infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang memicu penumpukan cairan di dalam paru-paru.
Tak hanya itu, dr. Ermono juga menyoroti penggunaan kipas angin sebagai faktor yang sering disalahartikan dalam kaitannya dengan paru-paru basah. “Penggunaan kipas angin yang menghadap langsung ke badan semalaman juga bukan penyebab utama paru-paru basah,” tegasnya.
Beliau menjelaskan bahwa infeksi yang mengarah pada paru-paru basah dapat terjadi jika kipas angin yang digunakan kotor dan berdebu karena kurangnya perawatan. “Debu akan terus terhirup dan masuk ke paru-paru selama kurang lebih delapan jam tidur dengan kipas angin menyala. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan mengakibatkan paru-paru berair,” paparnya.
Menurut dr. Ermono, langkah pencegahan sederhana seperti membersihkan kipas angin secara rutin dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi paru-paru. “Jangan remehkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita,” tandasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya infeksi paru-paru atau penyakit jantung. “Kontrol ke dokter sampai dokter bilang enggak ada apa-apa. Setelah itu, bisa kontrol setahun sekali dan minum obat. Jangan dianggap remeh, dan bosan bolak balik ke dokter,” ujarnya dengan tegas.
Tak hanya itu, dr. Ermono juga memberikan saran kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan paru-paru dengan cara berolahraga secara teratur, menggunakan masker untuk menghindari paparan polusi udara, serta menghindari paparan debu dan asap yang dapat merugikan kesehatan pernapasan.
Pernyataan dan saran dari dr. Ermono Superaya Sp. BTKV tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat memahami penyebab serta langkah-langkah pencegahan terkait dengan penyakit paru-paru, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. (AR)