linimassa.id – Belanja sudah menjadi bagian hidup manusia. Punya banyak uang, belanja. Lagi stres, belanja. Iseng-iseng pegang hape, check out di e-commerce ya belanja. Bisakah sehari saja tanpa belanja?
Nah buat yang doyan belanja, ternyata pada 26 November kemarin adalah Hari Tanpa belanja alias Buy Nothing Day. Peringatan Hari Tanpa Belanja ini tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan konsekuensi negatif lingkungan, sosial dan politik dari konsumsi berlebih yang dilakukan masyarakat.
Asal Mula
Hari Tanpa Belanja pertama kali dirayakan pada 1992. Seorang seniman bernama Ted Dave kala itu, menjadi orang pertama yang merayakan Hari Tanpa Belanja bertempat di Vancouver, Kanada.
Peringatan ini kala itu, dirayakan setelah perayaan American Thanksgiving oleh Ted Dave. Pesan utamanya yang ingin disampaikan yaitu sebuah bentuk protes supaya masyarakat tidak menjadi konsumtif, dan berjanji tidak berbelanja selama 24 jam pada hari tersebut.
Sejak itu momen ini dianggap penting lantaran hendak mencegah masalah konsumtif. Di tahun 1997, negara lain memutuskan untuk memindahkan perayaannya ke hari Jumat setelah Thanksgiving atau Black Friday yang menjadi momen belanja tersibuk di dunia.
Setelah kampanye ini digaungkan, kampanye serupa mulai muncul di Amerika Serikat, Inggris Raya, Israel, Austria, Jerman, Selandia Baru, Jepang, Belanda, Prancis dan Norwegia. Kini lebih dari 65 negara berpartisipasi dalam perayaan ini.
Hingga sekarang, Hari Tanpa Belanja terus dikampanyekan sebagai negara di dunia. Namun, ada fakta unik yang menyertai perayaan Hari Tanpa Belanja tersebut.
Dilansir detikNews dari situs buynothingday, tahun ini Hari Tanpa Belanja jatuh pada tanggal 26 November 2022. Sebelumnya, peristiwa ini dirayakan pada tanggal 27 November 2021 dan 26 November 2020.
Berubah-ubahnya tanggal Hari Tanpa Belanja ini disebabkan oleh perayaan Thanksgiving yang waktunya kerap berbeda di Amerika Utara, Swedia, Finlandia, dan Inggris. Hari Tanpa Belanja dirayakan setelah hari Thanksgiving.
Mengurangi
Adbusters selaku organisasi nirlaba di Kanada turut bertanggung jawab dalam perayaan hari tanpa belanja. Menurut mereka, perayaan ini juga berkomitmen untuk mengurangi pola hidup yang konsumtif untuk menekan limbah.
Banyak acara yang diselenggarakan setiap tahun Untuk memperingati Hari Tanpa Belanja. Di Rhode Island, perayaan ini sudah 20 tahun berlangsung dan menyebar ke Utah, Oregon, Kentucky, dan lain-lain.
Jka ingin berpartisipasi dalam Hari Tanpa Belanja, cukup mengurangi belanja agar tidak hidup konsumtif. Hal ini juga mendorongmu untuk menjaga lingkungan, sehingga tidak terjadi limbah berlebih dari kemasan produk-produk sekali pakai.
Selain itu, bisa juga melakukan cara sederhana sebagai berikut.
- Tidak Jajan dan Biasakan Makan di Rumah
Cobalah untuk membawa bekal, minum dan masak makanan sehat di rumah. Gaya hidup seperti ini, akan menekan konsumerisme yang tinggi.
- Mengumpulkan Uang Recehan
Cara ini dapat membuat kita menjadi lebih hemat dan menghargai setiap rupiah. Mencari uang bukanlah hal yang mudah, maka hargai setiap rupiah yang kita miliki, termasuk uang recehan.
- Mencatat Belanjaan
Dengan mencatat belanjaan, kamu dapat menentukan prioritas soal kebutuhan dan keinginan.
Kita juga tidak perlu bingung kemana habisnya uang, karena kamu sudah mencatat setiap pengeluarannya. (Hilal)