linimassa.id – Di berbagai strata sosial di Indonesia, arisan dikenal dengan baik. Mulai dari arisan panci sampai uang miliaran Rupiah.
Seperti diketahui, umumnya pelaku arisan adalah emak-emak. Arisan menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk mengisi waktu luang dan bersenang-senang. Bahkan saat ini dijadikan penyaring kelas sosial tertentu.
Kegiatan arisan diadakan sesuai kesepakatan kelompok. Kegiatan arisan biasanya disertai dengan kegiatan lain dalam suasana kebersamaan.
Cara main arisan tidak ada aturan tertentu. Para peserta hanya membayar per bulan sesuai dengan kesepakatan. Dengan kesepakatan orang yang menerima arisan berdasarkan hasil undian.
Tabungan bagi anggota arisan tersebut tidak bersifat wajib. Semua anggota dapat meminjam tabungan arisan apabila memerlukan dana dengan cara berutang. Uang yang digunakan untuk berutang adalah sisa dari pembelian barang yang diberikan kepada peserta arisan dan merupakan uang dari kas.
Biasanya pembiayaan ke-0 yang telah dikumpulkan dari anggota arisan disimpan oleh pemegang arisan yang membuat suatu kebijakan di dalam kegiatan arisan. Kemudian hasil dari pembiayaan arisan ke-0 tersebut, dijadikan sebagai hak milik pemegang arisan meskipun pemegang tersebut tidak ikut serta menjadi anggota arisan. Dengan kondisi ini, peserta tetap mengikuti kegiatan arisan tanpa melihat kondisi mereka yang sesungguhnya.
Saat ini di era digital, arisan juga ada yang daring dengan memanfaatkan media sosial. Tabungan arisan diberikan kepada para peserta secara bergantian. Tiap peserta dapat mengikuti lebih dari satu kloter arisan untuk dapat menutupi pembayaran lain.
Pelaksanaan arisan daring mempermudah kegiatan lainnya. arisan daring ini sangat banyak diminati di berbagai kalangan usia karena seluruh transaksi ataupun interaksi dalam kegiatan tersebut hanya melalui sosial media. Penyelenggaraannya dilakukan selama masih memiliki koneksi internet yang dapat menghubungkan dengan anggota arisan. Pengumpulan uang dalam arisan daring dapat melalui media ATM ataupun E-commerce.
Secara dampak, arisan memberikan dampak positif dan negatif seiring perkembangan teknologi. Dampak positifnya peserta dapat berkomunikasi dan bertemu secara langsung. Namun dampak negatifnya, para anggota dan penyelenggara jika tidak komitmen dengan kesepakatan, dapat menimbulkan masalah berupa penipuan.
Meski demikian, arisan tetap bisa menjadi salah satu alternatif lain untuk membantu seseorang dalam mengatur keuangan.
Ini membuat arisan kerap kali dianggap sebagai salah satu cara paling ampuh untuk menabung. Pasalnya, arisan dapat melatih seseorang untuk belajar disiplin dalam menyisihkan atau menyetorkan uang pada bendahara kelompok tersebut.
Saat ini arisan tidak hanya berupa uang, ada juga arisan barang, bahkan arisan logam mulia. Beberapa manfaat arisan antara lain:
- Menjadi Tabungan Tambahan
Dana yang disisihkan atau disetorkan pada arisan dapat dianggap sebagai tabungan tambahan, lho.
- Solusi untuk yang Sulit Menabung
Dengan mengikuti arisan, tanpa sadar kamu sudah menabung secara rutin karena arisan memang harus dilakukan secara berkala dalam periode tertentu dan dengan nominal tertentu.
- Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Arisan juga bisa digunakan untuk mendapatkan peluang bisnis yang tak kalah menjanjikan. Karena setiap periode tertentu biasanya ada kegiatan berkumpul untuk melakukan pengundian, maka bisa memanfaatkan ini dengan cara membawa barang dagangan.
- Tempat Bersosialisasi dengan Orang Lain
Pertemuan dengan orang baru yang memiliki berbagai jenis latar belakang ini bisa digunakan sebagai tempat bersosialisasi dengan orang lain.
- Berlibur dengan Biaya yang Lebih Murah
Para anggota biasanya akan menyisihkan dana khusus di setiap jadwal pertemuan seperti layaknya iuran. Nah, pada akhir periode arisan, dana tersebut akan dikumpulkan dan digunakan sebagai biaya untuk berlibur bersama. Ini akan membuat biaya liburanmu menjadi lebih murah karena sudah adanya biaya yang dikumpulkan sebelumnya. (Hilal)