linimassa.id – Gaya hidup pada jaman sekarang akan sangat dibutuhkan untuk jangka panjang, hidup sederhana merupakan investasi diri untuk kehidupan yang lebih aman kedepannya. Penggunaan fasilitas yang diberikan di jaman modern, membuat kebanyakan orang menjalani hidup jadi lebih boros.
Berapakah uang yang kamu habiskan setiap bulannya di aplikasi ojek online dan marketplace, Apakah sudah sesuai kebutuhan atau banyak yang sifatnya hanya iseng dan penasaran saja.
Hidup hemat di tengah berkembangnya gaya hidup konsumtif memang sama sekali tidak mudah, berbagai iklan produk barang maupun jasa berkeliaran setiap saat, handphone yang setiap hari kita gunakan selalu menampilkan iklan berbagai produk menarik.
“Beli apa yang kamu butuhkan. Pikirkan fungsinya bukan modenya.” – Harken Headers.
Gaya hidup yang ditampilkan para pengguna media sosial juga membuat kita penasaran untuk mencoba ngopi, di tempat hits, station di hotel, hidden chame untuk healing sejenak atau makan makanan yang tampak menggiurkan.
Namun, Sadarkah kamu berapa besar uang yang harus kamu habiskan untuk memenuhi semua keinginan itu, bayangkan Jika kamu mengabaikan berbagai konten di aplikasi itu sejenak melupakan gaya hidup konsumtif dan mulai mempertimbangkan setiap uang yang kamu keluarkan untuk pembelian barang.
Memasak untuk makan sehari-hari, beralih ke transportasi umum, memperbaiki barang yang rusak, alih-alih membeli barang baru, coba dengan mencari barang bekas, membeli produk kebutuhan dengan memilih yang sedang diskon dan memakai barang hingga rusak.
Kamu bisa mencapai kemerdekaan finansial dan mewujudkan berbagai Tujuan finansial yang lebih penting gaya hidup hemat ini seringkali disebut sebagai fruga living, dapat diartikan Sebagai gaya hidup hemat dengan menghindari segala bentuk pengeluaran yang tidak benar-benar penting untuk dapat menabung demi keamanan dan kebebasan finansial jangka panjang.
Menjalankan gaya hidup frugal mungkin bagi sebagian orang memiliki kesan pelit, irit dan tidak menikmati hidup karena seolah sangat perhitungan pada setiap pengeluaran yang akan dilakukan.
Padahal sesungguhnya penganut gaya hidup ini memiliki kesadaran penuh dalam setiap keputusan keuangan yang mereka lakukan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan.
Bukan untuk menyiksa diri namun untuk dapat mencapai tujuan keuangan dan mimpi besar yang telah ditargetkan, seperti membeli rumah, melakukan perjalanan ibadah, membeli kendaraan atau memiliki jaminan di hari tua.
Mereka akan menekan pengeluaran semaksimal mungkin untuk dapat memperoleh manfaat barang yang mereka butuhkan dengan harga terbaik, mereka bukan berpegang pada keistimewaan merk atau mengikuti fashion namun melihat dari fungsi dan manfaatnya, sehingga tidak gengsi untuk mencari diskon, membeli barang second atau merecycle barang lama agar menjadi tampak baru kembali.
Mereka yang menerapkan gaya hidup frugal juga banyak yang menyukai hidup minimalis meski terkesan sama namun sesungguhnya keduanya memiliki konsep yang berbeda.
Gaya hidup minimalis berfokus pada mengurangi kepemilikan barang dan menghilangkan keterikatan pada benda, Sedangkan gaya hidup rugal fokus utamanya adalah mengurangi pengeluaran untuk mencapai kemerdekaan finansial. namun keduanya sama-sama mementingkan kebutuhan, bukan keinginan.
Hidup sederhana menjalani hidup rugal akan senantiasa membuatmu tetap hidup sederhana meskipun penghasilanmu meningkat, gaya hidupmu tak akan banyak berubah karena Fokus utama adalah pada kebutuhan bukan gengsi atau untuk terlihat kaya.