linimassa.id – Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) didorong untuk memperluas jejaringnya dengan pihak lain, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guna lebih aktif menyosialisasikan program-program sosial kemasyarakatan. Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah sekaligus pendiri FK Metra Jawa Tengah, Stephanus Sukirno, menekankan pentingnya kolaborasi ini saat Rapat Koordinasi FK Metra 2024.
Menurut Sukirno, FK Metra memiliki peluang besar untuk memanfaatkan anggaran sosialisasi yang dimiliki oleh OPD. Dengan memperluas jejaring dan mempengaruhi OPD untuk menggunakan kesenian tradisional dalam menyosialisasikan program pemerintah, FK Metra dapat berperan lebih efektif dalam mengedukasi masyarakat.
“FK Metra bisa berhasil jika bisa berhubungan dengan dinas masing-masing, membantu menyosialisasikan program pembangunan dan kebijakan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa tahu program pemerintah,” ujar Sukirno.
Dia menegaskan bahwa FK Metra harus mampu meyakinkan OPD tentang potensi dan manfaatnya bagi masyarakat. Sebagai landaian yang membawa trisula (pusaka), FK Metra harus membuktikan bahwa mereka dapat membuat trisula itu bermanfaat.
Sukirno juga mengusulkan kerja sama antara FK Metra dengan anggota DPRD Tingkat Provinsi, yang memiliki kegiatan sosialisasi rutin dengan menggunakan kesenian tradisional. Contohnya, Sukirno sendiri telah sukses menyelenggarakan pertunjukan jatilan di Klaten yang sangat diminati masyarakat.
Moch Faizin, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, menambahkan bahwa informasi pemerintah harus disampaikan melalui berbagai media, termasuk media tradisional. Dia mendorong Dinas Kominfo Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan anggaran dalam diseminasi informasi menggunakan media tradisional, sehingga FK Metra dapat berperan lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Sehingga FK Metra bisa berjalan, informasi juga bisa tersampaikan kepada masyarakat,” ungkap Faizin. (AR)