LINIMASSA.ID – Falcon Pictures resmi merilis trailer film Rumah Untuk Alie, adaptasi dari novel best seller karya Lenn Liu, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 April 2025.
Cuplikan berdurasi 2 menit 13 detik tersebut langsung menarik perhatian penonton dengan visual yang emosional dan alur yang menyayat hati.
Film Rumah Untuk Alie ini menghadirkan Anantya Kirana, Dito Darmawan, dan Aline Fauziah sebagai pemeran utama, membawa kisah pilu tentang seorang anak yang berjuang mencari arti rumah di tengah perlakuan kasar keluarganya.
Trailer yang dirilis Falcon Pictures memperlihatkan kehidupan tragis Alie, bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya anak perempuan dalam keluarganya.
Bukannya disayangi, di film Rumah Untuk Alie ini, ia justru menjadi korban perundungan dari ayah dan saudara-saudaranya sejak kematian sang ibu.
Konflik utama dalam film ini berpusat pada rasa bersalah yang ditimpakan kepada Alie, setelah ibunya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang melibatkan dirinya.
Sejak saat itu, ayahnya membencinya, sementara saudara-saudaranya menyalahkan Alie atas kejadian tersebut.
Cuplikan adegan yang memperlihatkan kesedihan dan kesepian Alie sukses membangun suasana penuh emosi, membuat penonton penasaran dengan perjalanan hidupnya dalam mencari kasih sayang dan arti rumah yang sesungguhnya.
Seperti yang ditulis oleh salah satu akun Instagram penggemar Novel Rumah Untuk Alie melalui kolom komentar Instagram @falconpictures_ bahwa ia merasa trailer film Rumah Untuk Alie yang baru saja dirilis mampu membuat penonton menangis dan ikut merasakan pedihnya menjadi Alie.
“Demi apapun liat trailernya aja udah nangis terus merinding juga, sesakit itu ya Lie,” tulis @zasvss02.
Rumah Untuk Alie dari Adaptasi Novel
Mengadaptasi novel ke dalam film selalu menjadi tantangan tersendiri. Pembaca setia tentu memiliki harapan tinggi agar alur cerita tetap setia dengan versi aslinya, sementara di sisi lain, film memiliki keterbatasan durasi dan format yang berbeda.
Falcon Pictures dikenal sukses mengangkat novel populer ke layar lebar, seperti Dilan 1990 dan Mariposa. Namun, masih menjadi tanda tanya apakah Rumah Untuk Alie akan mempertahankan keseluruhan alur novelnya atau mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan dinamika film.
Para penggemar novel tentu berharap momen-momen emosional dalam cerita asli akan tetap tersaji dengan kuat, terutama perjalanan Alie dalam menghadapi trauma dan mencari tempat yang bisa ia sebut rumah.
Keberhasilan film ini juga sangat bergantung pada kualitas akting para pemerannya. Anantya Kirana, yang berperan sebagai Alie, dituntut untuk membawakan karakter ini dengan penuh emosi dan natural.
Sementara itu, Dito Darmawan dan Aline Fauziah diharapkan dapat memberikan performa yang memperkuat dinamika cerita, agar hubungan antara karakter bisa terasa lebih mendalam dan menyentuh hati penonton.
Bagi yang sudah membaca novelnya, film ini bisa menjadi pengalaman baru untuk melihat kisah Alie dalam bentuk yang lebih nyata. Sementara bagi yang belum membaca, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengenal kisah menyentuh ini sebelum menyaksikannya di layar lebar.
Jadi, siapkan tisu dan hati, karena Rumah Untuk Alie siap membawa penonton ke dalam kisah penuh luka, harapan, dan pencarian arti rumah. Jangan lewatkan! Rumah Untuk Alie tayang mulai 17 April di bioskop.