linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Eks Ketum PBNU Minta Larangan Buka Puasa Bersama Dicabut, Ini Tanggapan Mahfud MD
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Eks Ketum PBNU Minta Larangan Buka Puasa Bersama Dicabut, Ini Tanggapan Mahfud MD
NewsPemerintahan

Eks Ketum PBNU Minta Larangan Buka Puasa Bersama Dicabut, Ini Tanggapan Mahfud MD

Nur M 27 Maret 2023
Share
waktu baca 2 menit
Menko Polhukam Mahfud MD
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. [Instagram]
SHARE

linimassa.id – Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi permintaan mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj agar pemerintah mencabut larangan buka puasa bersama untuk pejabat.

Menurutnya, pernyataan Said Aqil sebagai bagian dari demokrasi dan penilaian dari masyarakat.

“Iya, enggak apa-apa, itulah demokrasi, harus ada penilaian dari masyarakat,” kata Mahfud MD, dikutip Senin (27/3/2023).

Mahfud sendiri merasa aturan tersebut juga berpengaruh pada dirinya, di mana sebetulnya telah menyiapkan kegiatan buka puasa bersama beberapa sesi.

Namun, dengan adanya aturan itu, terpaksa buka puasa hanya bersama istri.

Terkait dengan kebijakan tersebut sebagai sikap over intervensi pemerintah, ia berpandangan positif bahwa itu bagian dari kritis membangun yang disampaikan oleh masyarakat.

“Ya, tidak apa-apa terima kasih, sebagai kritik itu harus selalu ada, itu namanya demokrasi, namanya bahwa orang Islam itu merasa memiliki Indonesia ini,” kata Mahfud MD.

Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj meminta agar pemerintah mencabut larangan buka puasa bersama pejabat.

Menurutnya, larangan tersebut telah menimbulkan kegaduhan dan rasa tidak percaya di masyarakat.

Said Aqil menyebut, buka puasa bersama telah menjadi budaya. Bukan hanya di Indonesia, tapi oleh masyarakat muslim di luar negeri.

- Advertisement -
Ad imageAd image

“Secara umum itu menyinggung perasaan umat Islam karena ini sudah jadi budaya,” kata Said Aqil, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, sikap pemerintah melarang bukber sebagai bentuk intervensi berlebih atas ruang-ruang kehidupan keagamaan.

Di mana selama ini menjadi domain para pemimpin agama dan ormas-ormas keagamaan.

Namun, lanjut dia, dicoba diambil alih, dicoba dipaksakan melalui intervensi kebijakan yang cenderung, dan disinyalir cukup represif secara psikologis bagi umat.

Menurutnya, boleh saja Pemerintah membuat imbauan. Misalnya, tidak menggunakan anggaran pemerintah untuk bukber.

“Buka bersama itu ada di mana-mana, di Masjidil Haram, Mekah buka bersama. Amir-amir, famili dari kerajaan buka bersama itu biasa.”

“Hanya maksudnya itu baik agar tidak terjadi pemborosan, tinggal itu saja penekanannya, jangan dilarang buka bersama,” pungkas mantan Ketum PBNU dua periode ini.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
Reklame ilegal di Tangsel
Reklame Ilegal di Tangsel Bakal Ditebang, Buntut Reklame Timpa Warga di Ciputat
News
wisata ramah muslim
Banten Raih Peringkat ke-6 Provinsi Wisata Ramah Muslim Terbaik di Indonesia
News
Reklame raksasa di Tangsel
Pilar Sebut Reklame Raksasa di Tangsel Roboh Tak Miliki Izin
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?