linimassa.id – Memakai pakaian ada doanya. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk membaca doa ketika hendak memakai pakaian.
Tujuannya adalah agar kita mendapatkan keberkahan dan terhindar dari segala keburukan. Berikut doa dan adab memakai pakaian sesuai sunnah Rasulullah Saw.
Ibnu Sunni meriwayatkan bahwa ketika Nabi Saw mengenakan baju, gamis, selendang besar atau serban, beliau membaca doa:
اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَ خَيْرِ مَا هُوَ لَهُ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا هُوَ لَهُ
Allahumma innii as’aluka min khairihi wa khairi ma huwa lahu wa a’udzu bi-ka min syarrihi wa syarri ma huwa lahu.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa pun yang ada padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa pun yang ada padanya.”
Dari Mu’adz bin Anas juga meriwayatkan bahwa Nabi Saw bersabda:
مَنْ لَبِسَ ثَوْبًا فَقَالَ اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ كَسَانِيْ هذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ غَفَرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Siapa saja yang mengenakan pakaian baru lalu mengucapkan, ‘Alhamdulillahil-ladzi kasani hadza wa razaqanihi min gairi haulin minni wa la quwwatin. (Ya Allah, segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini tanpa upaya dan daya dariku),’ maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu.”
Doa Mengenakan Pakaian Baru
Doa memakai pakaian tidak hanya berlaku untuk pakaian lama saja. Berikut ini ada doa yang disunnahkan untuk dibaca ketika hendak memakai pakaian baru:
اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
Allahumma lakal-hamdu anta kasautanihi, as’aluka khairahu wa khaira ma shuni’a la-hu wa a’udzu bi-ka min syarrihi wa syarri ma shuni’a lahu.
Artinya: “Ya Allah, segala puji untuk-Mu, Engkau telah memakaikannya kepadaku. Aku meminta kebaikannya dan kebaikan sesuatu dan kebaikan penggunaannya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan penggunaannya.”
Membaca doa ketika mengenakan pakaian baru dianjurkan oleh Rasulullah. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis, Umar ra. berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
من لبس ثوبا جديدا فقال: الحَمْدُ لِلّٰهِ كَسَانِي مَا اُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَ أَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ، ثم عمد الى الثوب الذي أخلق فتصدق به، كان في حفظ الله، و في كنف الله، و في ستر الله حيّا ميّتا
“Siapa saja yang mengenakan pakaian baru lalu membaca doa, ‘Alhamdulillahil-ladzi kasani ma uwari bi-hi min ‘aurati wa atajammalu bi-hi fi hayati (segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian yang menutupi auratku dan aku jadikan perhiasan di dalam kehidupanku),’ kemudian ia mengambil pakaian lama dan menyedekahkannya, ia berada di dalam penjagaan, perlindungan, dan jalan Allah ketika ia masih hidup dan ketika ia meninggal.”
Pada surat Al A’raf ayat 26, Allah SWT menjelaskan terkait pakaian yang jadi penutup aurat manusia.
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
Artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat,” (QS Al A’raf: 26)
Mengutip buku Doa-doa Rasulullah oleh Buya Hamka, setidaknya ada 3 doa berpakaian yang bisa diamalkan oleh seorang musim. Berikut bacaannya:
Versi Pertama
اللّٰهُمَّ لَكَ الحَمْدُ اَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَ خَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ، وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
Arab latin: Allahumma lakal hamdu anta kasautiniihi asaluka khairahu wa khaira maa shuni’a lahu, wa a’udzubika min syarrihi wa syarri ma shuni’a lahu.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu lah segala puji-pujian karena Engkau telah memberi pakaianku dengannya (sebut namanya, baju, kemeja, dan lain-lain). Aku memohon kebaikan dan kebaikan dari apa ia dibuat,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
Versi Kedua
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي مَا اُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي وَ أَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي
Arab latin: alhamdulillahilladzi kasaani ma uwarii bihii ‘auratii wa atajammalu bihi fi hayatii
Artinya: “Segala pujian untuk Allah yang memberikan pakaian untuk penutup auratku dan agar aku berhias pada hidupku,” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim)
Versi Ketiga
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا الثَوْبَ وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ
Arab latin: alhamdulillahilladzi kasaanii hadzatsaubi wa razaqanii min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin
Artinya: “Segala pujian untuk Allah yang telah memberikan pakaian dengan ini dan memberikanku di luar daya upaya dan tenagaku,” (HR Abu Dawud dan Al Hakim). (Hilal)