linimassa.id – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan warga agar selalu menggunakan masker saat berada di tengah kerumunan untuk mencegah penularan tuberkulosis atau TBC.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, bakteri penyebab TBC, yaitu mycobacterium tuberculosis, dapat menyebar melalui percikan dahak pasien saat batuk atau bersin tanpa menutup mulut.
“Saat penderita TBC batuk atau bersin tanpa menutup mulut, bakteri akan tersebar ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet),” kata Ani Ruspitawati.
Bakteri mycobacterium tuberculosis dapat bertahan di udara selama berjam-jam pada ruangan yang lembap dan gelap sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain.
Oleh karena itu, penggunaan masker dan tindakan lain seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu, sapu tangan, atau dengan lengan atas bagian dalam sangat dianjurkan untuk mencegah penularan TBC.
Ani juga mengingatkan masyarakat untuk segera berkunjung ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala TBC seperti batuk terus menerus baik berdahak maupun tidak berdahak, demam dan meriang dalam jangka waktu yang panjang, sesak napas dan nyeri dada, serta berat badan menurun.
Dalam upaya pencegahan dan pengobatan TBC, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menekankan pentingnya terapi pencegahan TBC untuk yang kontak erat dengan pasien TBC dan kelompok berisiko tinggi seperti pasien HIV/AIDS, tenaga kesehatan, dan warga binaan pemasyarakatan.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mencatat jumlah notifikasi kasus TBC di DKI Jakarta tahun 2023 sebesar 60.420 kasus. Dari jumlah ini, sebanyak 59.217 di antaranya merupakan kasus TBC sensitif obat (SO) dan 1.203 (2 persen) lainnya adalah kasus TBC resisten obat (RO).
TBC SO merupakan kondisi bakteri mycobacterium tuberculosis masih sensitif terhadap obat anti-TB (OAT), sedangkan TBC RO adalah kondisi bakteri telah mengalami kekebalan terhadap obat anti-TB.
Melalui himbauan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap masyarakat dapat lebih aware terhadap penularan TBC dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitarnya. (AR)