linimassa.id – Sebagai salah satu cabang olahraga yang banyak digemari orang, lari kerap dilakukan setiap akhir pekan. Ini bisa dilihat dari dipadatinya alun-alun dan tempat olahraga umum di berbagai wilayah.
Untuk berlari, dibutuhkan kekuatan dan kecepatan. Cabang olahraga atletik ini merupakan kegiatan fisik atau jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan harmonis, yaitu, jalan, lari, lompat, dan lempar.
Atletik disebut sebagai ibu dari segala cabang olahraga karena mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari. Atletik juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan biomotorik, misalnya, kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan sebagainya.
Mengutip dari modul “PJOK Kelas X” oleh Kemendikbud, lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang, yang artinya pada kedua kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah.
Lari atletik dibagi menjadi bermacam-macam nomor lari, di antaranya adalah lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh.
Macam-macam Lari
Ada berbagai macam jenis lari. Di antaranya:
- Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish.
Pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
- Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah nomor 800 m adalah start jongkok, sedangkan untuk jarak 1500 m menggunakan start berdiri.
Pada lari 800 m masing-masing pelari berlari di lintasannya sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama barulah pelari-pelari itu boleh masuk ke dalam lintasan pertama.
Hal yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah adalah penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan atau stamina dari masing-masing pelari.
- Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh adalah cara melakukan perpindahan diri dengan melangkahkan kakinya dengan cepat yang memiliki jarak tempuh cukup jauh.
Lari jarak jauh atau sering disebut sebagai lari marathon adalah cabang lari yang banyak digemari oleh banyak orang, meski jaraknya yang sangat jauh, namun banyak orang yang penasaran dan ingin mengikuti perlombaannya.
Ketika berlari jarak jauh maka secara alami seorang akan kehabisan napas, karena otot-otot membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara.
Memiliki pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien dalam mendapatkan oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa berlari lebih jauh dan lebih nyaman.
Bukan Jalan
Secara teknis perbedaan lari dengan jalan dibedakan dari cara dan kecepatannya. Meski pada olahraga jalan terdapat jenis jalan cepat namun tetap saja secara teknis berbeda.
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Perbedaan mencolok antara lari dengan jalan bisa dilihat saat lari, badan akan ada saat melayang di udara atau tak menyentuh tanah, sedangkan saat jalan badan tidak menempel di udara karena kaki selalu menyentuh tanah.
Lari adalah keadaan di mana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih cepat dari berjalan.
Pada saat berlari, ada saat di mana badan dapat melayang di udara dan kaki tidak menapak ke atas tanah. Pada cabang lari terutama lari jarak pendek, terdapat beberapa macam di antaranya lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dalam lari atletik, pada nomor lari 400 meter seorang sprinter akan berlari dengan kecepatan maksimal dengan berusaha mencapai jangkauan yang maksimal.
Oleh karena itu, pelari tersebut akan berusaha melontarkan tubuhnya sekuat mungkin dan sejauh mungkin agar menghasilkan panjang langkah yang maksimal. (Hilal)