Linimassa.id – Sudah tahu belum kalau nama Cilegon dijadikan nama jalan di Kota Gwangyang, Korea Selatan?
Ini terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh @aboutDKJ, yang memperlihatkan sebuah aktivita lalu lalang sebuah jalanan besar di Gwangyang, Korea Selatan.
Hal yang mengejutkan ialah, plang nama jalan tersebut bertuliskan ‘Cilegon-gil(Rd) atau Jalan Cilegon.
Di sana erlihat juga ada gambar bendar merah putih dan bertuliskan Indonesia, serta tulisan huruf Korea di bawahnya.
Laman Tangsellife menyebut, banyak yang mengaitkan, Gwangyang sebagai salah satu kota industri di Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan yang mirip dengan Kota Cilegon sebagai salah satu kota industri di Provinsi Banten.
Terlebih lagi, dalam video itu juga memperlihatkan, hampir ada kemiripan suasana kota Gwangyang dengan Kota Cilegon.
“Bagian dari kerjasama Sister City antara Pemerintah Kota Cilegon dengan Pemerintah Kota Gwangyang di Korea Selatan.,” tebak @donomen.
“itu mungkin kerja sama kota kembar,,di lihat dari lebar jalan dan kendaraan yang lalu lalang seperti kota industri,” tulis akun @anasugiarto.
“Kenapa pakai nama Cilegon? Karena posko yang ada di cilegon (krakatau posko) hampir rata² dari korea. Contoh nya pt. IPCR itu pabrik dari korea,” tebak @iam.ianz13_ .
Culture Festival
Ternyata ini ada kaitannya dengan peristiwa 2022 lalu. Laman Banten Raya menyebut, tim budaya Kota Cilegon yang diwakili oleh Cilegon Ethnic Carnival (CEC) menghadiri kegiatan Gwangyang International Culture Festival di Kota Gwangyang, Korea Selatan.
Pada kesempatan itu perwakilan tim budaya Kota Cilegon disambut langsung oleh Walikota Gwangyang Jeong In Hwa.
Tim Budaya Kota Cilegon saat bertemu Jeong In Hwa menyampaikan pesan Walikota Cilegon Helldy Agustian terkait kerjasama kedua belah pihak. Khususnya soal kebudayaan. Dalam ajang Gwangyang International Culture Festival ini, Kota Cilegon menampilkan CEC.
Dimana event CEC sendiri merupakan event tahunan yang diadakan Pemerintah Kota Cilegon yang sebelum Covid selalu digelar dan sudah di support Kemenparekraf sebagai event nasional.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon, Neli Evalinda yang juga sebagai ketua rombongan menyampaikan pesan dari Wali Kota Cilegon.
Ia menyampaikan pesan Helldy Agustian tentang beberapa hal yang berkaitan dengan kerjasama antara 2 kota ini ke Wali Kota Gwangyang.
“Mohon support dan doa untuk kami pak Wali, semoga kami bisa memberikan persembahan yang terbaik dari Kota Cilegon. Sehingga itu akan semakin mempererat tali persahabatan dan persaudaraan Sister City, Cilegon City dan Gwangyang City,” katanya.
“Konsep dasarnya adalah Cilegon sebagai kota Industri menyebabkan banyak multi etnis yang bermukim di sini,” ucapnya.
“Jadi konsep event ini untuk menyatukan multi etnis/suku bangsa yang bermukim di Kota Cilegon baik lokal maupun mancanegara,” terang Neli.
Selain itu, Tim dari Kota Cilegon juga berbicara banyak hal tentang kerja sama posco dengan pemerintah, cerita tentang perkembangan posco di dunia saat ini dan dengan KS Posco yg merupakan joint venture terbesar di dunia.
Pada kesempatan ini disepakati kalau Cilegon menjadi salah satu nama jalan di sana. (Hilal)