linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Cuaca Ektsrem, Nelayan di Lebak Rugi Ratusan Juta
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Cuaca Ektsrem, Nelayan di Lebak Rugi Ratusan Juta
News

Cuaca Ektsrem, Nelayan di Lebak Rugi Ratusan Juta

Andra 14 November 2025
Share
waktu baca 2 menit
Nelayan di Lebak
Ratusan perahu nelayan di Lebak yang bersandar di Pelabuhan Nelayan Binuangeun
SHARE

LEBAK, LINIMASSA.ID – Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah pesisir selatan Banten sejak 13–16 November 2025 membuat aktivitas nelayan di Lebak terganggu.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut ditandai gelombang tinggi mencapai 3–5 meter serta angin kencang dengan kecepatan 13–15 knot.

Akibat situasi ini, sekitar 800 nelayan di Lebak,tepatnya di Pelabuhan Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, memilih tidak melaut selama sepekan. Keselamatan menjadi alasan utama mereka menghentikan aktivitas mencari ikan.

Nurman, petugas BPBD Kecamatan Wanasalam, menjelaskan bahwa nelayan setempat sepakat menunda melaut karena kondisi laut tidak memungkinkan.

“Gelombang terlalu tinggi, perahu kecil bisa mudah terbalik kalau dipaksakan. Pengalaman sudah banyak, tapi kali ini risikonya jauh lebih besar,” ujar Nurman, Jumat 14 November 2025.

Ia menuturkan bahwa keputusan ini sangat berat bagi nelayan. Meskipun tidak melaut, kebutuhan harian serta biaya operasional tetap berjalan, sedangkan pemasukan berhenti.

“Biaya untuk BBM saja biasanya sekitar lima ratus ribu per hari. Jadi selama menunggu cuaca normal, pengeluaran tetap ada,” ungkapnya.

Kerugian akibat cuaca ekstrem tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sementara menunggu kondisi laut kembali aman, perahu-perahu nelayan hanya terparkir di pelabuhan.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, mengingatkan nelayan di Lebak untuk tidak mengambil risiko di tengah situasi cuaca yang tidak bersahabat.

“Kami memahami kondisi ekonomi para nelayan, tetapi faktor keselamatan harus menjadi pertimbangan utama. Gelombang tinggi dan angin kuat sangat berbahaya, terutama bagi perahu tradisional,” tegasnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

SPPG di Banten
70 SPPG di Banten Stop Beroperasi, Ternyata Ini Penyebabnya
News
Stunting
Cegah Stunting, Poltekkes Kemenkes Banten Gelar Penyuluhan
News
Cilegon
Kota Cilegon Jadi Pilot Projek Kompetensi ASN Digital
News
Tangsel
Ini Tampang Asisten Khusus Jaksa Agung Gadungan di Tangsel, Punya Senpi Revolver
News
MBG di Pandeglang
6 Dapur MBG di Pandeglang Berhenti Operasi, Kenapa?
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?