SERANG, LINIMASSA.ID- Sebanyak 31 Puskesmas di Kabupaten Serang memberikan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun. Layanan tersebut bahkan sudah dimulai sejak tanggal 1 Februari 2025.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti mengatakan, ada sebanyak 31 Puskesmas yang membuka layanan kesehatan per tanggal 10 Februari 2025. Bahkan ada beberapa Puskesmas yang membuka layanan tersebut sejak awal bulan Februari.
“Kita di Kabupaten Serang sudah persiapan sejak awal, bahkan di tanggal 1 kemarin sudah ada yang mulai melakukan layanan cek kesehatan gratis. Sasarannya semua usia mulai dari anak baru lahir hingga lansia,” katanya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa 11 Februari 2025.
Ia mengatakan, saat ini tempat yang tersedia baru ada di Puskesmas di Kabupaten Serang. Namun rencananya, akan dikerjasamakan juga dengan klinik. “Klinik kita akan sosialisasi dulu, paling untuk klinik yang bekerjasama dengan BPJS supaya pola pembiayaannya jelas,” terangnya.
Ia menjelaskan, cek kesehatan gratis dilakukan pengecekan penyakit yang dilakukan disesuaikan dengan kelompok usia.
Untuk bayi yang baru lahir ada sebanyak enam penyakit, lalu usia balita dan anak pra sekolah ada sebanyak delapan jenis penyakit, sementara untuk dewasa dan lansia sebanyak 20 jenis skrining yang bisa dilakukan.
“Setiap umur jenis skriningnya berbeda-beda, sesuai dengan pola penyakit yang ada pada umur-umur tersebut,” tegasnya.
Ia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan cek kesehatan gratis, mereka diminta untuk menginstal aplikasi satu sehat mobile dan melakukan registrasi. Setelah itu, masyarakat diminta untuk mengklik cek kesehatan gratis dan memilih waktu dan tempat pemeriksaannya.
“Walaupun misalnya belum bisa mengakses itu, kita masih perbolehkan manual. Atau bagi lansia ini bisa manual, kalau yang belum bisa satusehat mobile, akan dibantu oleh tim IT dari Puskesmas,” tegasnya.
Ia mengatakan, setiap orang bisa mendapatkan akses layanan cek kesehatan gratis pada saat mereka ulang tahun.
“Jadi nanti kalau sudah instal satu sehat mobile, 30 hari sebelum ulang tahun akan diberikan pengingat, H-1 juga diberikan pengingat. Mereka juga diminta untuk mengisi sendiri anamnesanya,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik program tersebut. Pasalnya, screening kesehatan sangat penting agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan saat ini dan bisa melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terkena penyakit.
“Menjaga yang sehat agar tambah sehat, kemudian yang punya faktor risiko dia bisa merubah pola hidup dan pola makan sehingga tidak sakit, lalu yang sakit, bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai supaya penyakit tidak tambah parah,” pungkasnya.
36 Puskesmas di Pandeglang Mulai Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis

Sebayak 36 Puskesmas di Kabupaten Pandeglang mulai menjalani program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto sebagai kado bagi mereka yang berulang tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pandeglang, Eni Yati.
Eni Yati mengungkapkan, pihaknya memastikan bahwa terkait program ini telah dipersiapkan dengan optimal di seluruh Puskesmas di Kabupaten Pandeglang.
“Ya jadi ini merupakan program misi kedua Pak Presiden Prabowo Subianto setelah makan bergizi gratis (MBG) yang keduanya adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG), saya sebagai kepala dinas kesehatan mengapresiasi program tersebut,” ungkapnya, Selasa 11 Februari 2025.
Menurut Eni Yati, program CKG bertujuan merubah mindset masyarakat dalam menjaga kesehatan. Sehingga, tidak perlu menunggu sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mereka.
“Jadi enggak ada nanti istilah terlambat penanganan kalau ini dilakukan secara kontinue setiap hari ulang tahunnya, minimal masyarakat atau kita 1 tahun 1 kali cek kesehatan,” ucapnya.
Eni Yati menjelaskan, pelayanan cek kesehatan gratis ini tersebar di 36 Puskesmas di Kabupaten Pandeglang dan 1 Rumah Sakit (RS) RSUD Berkah Pandeglang.
“Itu kita buka layanan di 36 Puskesmas dan 1 rumah sakit, untuk daftar-nya menggunakan berbasis aplikasi namanya Satu sehat, nanti setelah daftar lewat aplikasi satu sehat nanti disitu ada hasil skrining mandiri nanti mempunyai tiket untuk dibawa ke puskesmas,” jelasnya.
Lanjutnya, hasil skrining kesehatan nantinya akan tersimpan dalam aplikasi Satu Sehat. Pengecekan kesehatan ini disesuaikan dengan kelompok usia, mulai dari balita usia 2 hari setelah lahir, anak 1-6 tahun, anak pra-sekolah, remaja, orang dewasa, ibu hamil, hingga lansia.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki ponsel, layanan tetap bisa diakses secara manual dengan bantuan petugas kesehatan.
“Intinya, setiap warga yang berulang tahun diperiksa kesehatannya, minimal satu tahun sekali. Misalnya, saya ulang tahun Januari kemarin, bisa cek kesehatan di Februari ini,” ujar Eni Yati.
Ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini. Selain itu, tenaga kesehatan juga diharapkan siap memberikan pelayanan kepada semua kelompok usia sesuai dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Warga antusias memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut di pelayanan di Puskesmas. Salah satunya, Imtihanul Hidayat Cikole Kabayan, yang datang untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cukup
“Ya, kebetulan saya datang ke sini untuk berobat sekalian cek kesehatan dalam rangka program pemerintah. Pasien yang bertepatan ulang tahunnya bisa berobat atau cek kesehatan gratis,” tutur Imtihanul.
Imtihanul mengapresiasi program tersebut karena memudahkan masyarakat dalam memantau kondisi kesehatan mereka.
“Alhamdulillah tadi sudah dicek, mulai dari tes dasar dan hasilnya normal. Selanjutnya akan diperiksa oleh tim dokter. Program ini sangat membantu, apalagi bertepatan dengan ulang tahun saya, jadi saya manfaatkan momen ini,” pungkasnya.