linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Cara Mengurangi Angka Kecelakaan di Tol Cipularang
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > Cara Mengurangi Angka Kecelakaan di Tol Cipularang
News

Cara Mengurangi Angka Kecelakaan di Tol Cipularang

Bahri 15 November 2024
Share
waktu baca 2 menit
kecelakaan di Tol Cipularang
Salah satu kecelakaan di Tol Cipularang. Foto: PJR Cipularang
SHARE

Jakarta, LINIMASSA.ID – Kecelakaan di Tol Cipularang menjadi perhatian publik. Pasalnya, kecelakaan beruntun itu melibatkan banyak mobil hingga menyebabkan korban tewas.

Diketahui, adanya Tol Cipularang menjadi jalan alternatif bagi pengendara roda dua atau lebih untuk mempersingkat jarak tempuh. Tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung ini memang menjadi salah satu jalur utama yang dilalui kendaran umum. 

Meski jalur Tol Cipularang ini memiliki kemudahan aksesnya, tol ini memiliki catatan panjang terkait kecelakaan di jalur tersebut. 

Kecelakaan yang terus terulang berulang menjadi suatu fenomena yang dikhawatirkan para pengendara. Karena di jalur tol ini memiliki sejumlah titik rawan, di mana di lokasi ini sering terjadi kecelakaan. Persisnya seperti di Km 90 hingga Km 100 sering terjadi kecelakaan. Kecelakaan tersebut baik yang melibatkan kendaraan pribadi maupun angkutan umum orang atau barang. 

Pemerhati transportasi dan hukum, Budiyanto menjelaskan tentang fenomenan seringnya terjadi kecelakaan di tol ini.

“Salah satu penyebab kecelakaan itu lantaran kontur jalan yang menurun dan jalan licin. Ini akan menambah kerawanan tersendiri yang berpotensi terhadap kejadian kecelakaan,” kata Budiyanto, Kamis 14 November 2024. 

Untuk itu, masih dikatakan Budiyanto, perlu adanya rambu-rambu yang cukup besar dan dapat dilihat oleh pengguna jalan. 

“Bahwa jalan yang akan anda lalui posisi atau kontur jalan menurun agar mengurangi kecepatan dan hati-hati,” ujar Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini, 

Selain adanya rambu-rambu, juga harus ada pita pengejut atau marka segitiga dengan tulisan speed reducer, sebelum masuk lokasi tersebut agar dipasang. 

“Bila memungkinkan kendaraan berdimensi besar, seperti truk dan bus waktu operasionalnya lewat jalan tersebut dibatasi,” paparnya. 

- Advertisement -
Ad imageAd image

Hal terpenting lainnya, Budiyanto melanjutkan, bahwa perlu ada upaya untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab pengemudi dan perusahaan transportasi. “Hal ini untuk memastikan armadanya beroperasi dengan baik. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kendaraan yang akan beroperasi benar-benar memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,” pungkasnya.

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
Reklame ilegal di Tangsel
Reklame Ilegal di Tangsel Bakal Ditebang, Buntut Reklame Timpa Warga di Ciputat
News
wisata ramah muslim
Banten Raih Peringkat ke-6 Provinsi Wisata Ramah Muslim Terbaik di Indonesia
News
Reklame raksasa di Tangsel
Pilar Sebut Reklame Raksasa di Tangsel Roboh Tak Miliki Izin
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?